Palembang (Lampost.co) – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan distribusi dan pasokan LPG 3 Kg melalui subpangkalan berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kondisi itu setelah mengalami lonjakan permintaan konsumsi bahan bakar bersubsidi itu di sejumlah wilayah pada beberapa pekan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan Pertamina senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik Disperindag, Pemerintah daerah kota/kabupaten, Hiswana Migas, hingga aparat penegak hukum (APH).
Upaya itu untuk memantau penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran dan harga jual yang sesuai harga eceran tertinggi (HET). “Kami berkomitmen dan berusaha maksimal agar masyarakat menerima LPG subsidi sesuai hak. Kami juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi sesuai HET,” kata Nikho, Kamis, 6 Februari 2025.
Nikho menambahkan Pertamina menjamin LPG 3 kg selalu tersedia dengan harga sesuai ketetapan pemerintah. “Kami juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak panic buying. Lalu menyiapkan build up stock dan fakultatif untuk menjaga penyaluran di masyarakat tetap aman,” ujarnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan LPG subsidi sesuai peruntukannya. “Jika menemukan harga yang tidak sesuai HET atau kendala distribusi, masyarakat dapat melaporkannya,” kata dia.
Salah satu pemilik pangkalan LPG di Kecamatan Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan, Agnez, mengatakan distribusi LPG saat ini berjalan normal. Untuk itu, masyarakat tidak perlu panic buying untuk mendapatkan gas subsidi.
“Alhamdulillah saat ini, kondisi pangkalan stabil untuk masyarakat bisa mendapatkan LPG 3 kg sesuai kebutuhan. Kami juga terus menerapkan sistem pencatatan KTP agar penyalurannya dapat masyarakat yang berhak terima dan tepat sasaran,” ujar Agnes.
Untuk optimalisasi distribusi, pihaknya kini terdapat subpangkalan LPG. Kelas tersebut untuk mendukung kelancaran distribusi dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan LPG 3 Kg.
Pengecer Terdaftar di MAP
Subpangkalan itu merupakan warung kelontong atau pengecer LPG yang sebelumnya terdaftar di merchant apps pertamina (MAP) sebagai pengecer. Tingkat distribusi LPG itu kini beralih menjadi subpangkalan. Untuk itu, masyarakat di daerah dapat memperoleh LPG 3 Kg dengan lebih mudah sesuai peruntukannya.
Salah satu pemilik subpangkalan warung di Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Hendra, merasakan kelancaran distribusi LPG 3 Kg.
Ia menilai pasokan kembali stabil sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan LPG 3 Kg. “Kami akan terus berupaya agar LPG terus tersedia agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.