Kalianda (Lampost.co) – Petani rumput laut di Lampung Selatan mengkhawatirkan kondisi cuaca buruk yang kerap terjadi saat ini. Pasalnya, komoditas itu akan rusak akibat derasnya gelombang laut dan hantaman lumpur sehingga mengancam hasil panen.
Seorang petani rumput laut, Prihantoro (42), mengaku cuaca buruk membuat budidaya tanaman itu terancam gagal panen. Hal itu akibat gelombang laut yang deras dan terjangan lumpur sehingga membuat bibit-bibit rumput laut terlepas dari tambatan.
“Banyak bibit rumput laut yang putus membuat pertumbuhannya tidak bisa sempurna dan berkembang dengan baik,” kata Prihantoro, kepada Lampost.co, Minggu, 24 Maret 2024.
Warga Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, itu menilai kondisi tersebut juga membuat rumput laut rusak karena tertimbun sampah dan lumpur yang terbawa arus laut yang tinggi.
Petani lainnya, Dedi Sapiudi (36), mengatakan cuaca buruk membuat bibit rumput laut rusak sehingga terancam gagal panen. Para petani pun memprediksi akan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
BACA JUGA: Total Nilai Ekspor Perikanan Lampung di 2023 Capai Rp2,1 Triliun
“Kami harus panen lebih awal agar tidak menderita kerugian lebih besar meski harga jual panen dini terbilang lebih murah dari harga normal. Sebab, kualitasnya kurang baik,” kata dia.
Dia hanya bisa berharap kondisi cuaca kembali normal agar tanaman budidaya yang tersisa dapat panen maksimal.