Jakarta (lampost.co)–Menteri BUMN Erick Thohir mengeklaim tidak ada perebutan kekuasaan antara di Danatara.
Ia membantah ada perebutan kekuasaan dengan Kepala Badan Pengelolaan Investasi Danatara Rosan Roeslani.
Ia justru mengaku akan bersinergi dengan CEO BPI Danantara.
“Sekarang sudah tidak perlu dividen policy approval ini, approval ini, langsung ke Pak Rosan. Saya cuma oke Pak Rosan tinggal investasinya apa? Visinya apa? Jadi jangan seakan-akan ada anggapan perebutan kekuasaan. Kami sama-sama orang private sector dan kita ngerti jobnya,” kata Erick di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.
Ketua Dewan Pengawasan Danantara itu mengaku paham pembagian tugas dan kewenangan antara ia dan CEO BPI Danantara.
“Dan kita akan nanti punya hal yang sesuai dengan UU yang Pak Rosan tidak perlu approval, mana yang saya approval. Mana yang harus approval bersama, atau saya approval,” ujarnya.
Kemajuan Danatara
Ke depannya, Erick yakin koordinasi antara ia dan Rosan mempercepat pengambilan keputusan dan mendukung kemajuan BPI Danantara.
Kerja sama yang baik antara mereka akan memberikan dampak positif dalam pengelolaan investasi strategis nasional yang lebih efisien dan produktif.
“Nah, hal-hal seperti ini yang saya rasa ini justru menjadi percepatan. Dan ini hal yang positif yang selama ini kami di BUMN tidak punya luxury itu,” ucap Erick.