Bandar Lampung (Lampost.co) — Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung memastikan ketersediaan stok beras aman hingga Januari 2025. Hal tersebut terlihat dari stok per 9 September 2024 terdapat 48.355.463 kg setara beras.
Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, mengatakan jumlah tersebut terdiri atas 47.595.488 kg beras dan 1.196.769 kg gabah kering giling (GKG).
“Dari stok tersebut, kami memastikan stok beras aman dan mencukupi sampai Januari 2025,”kataa Nurman, Rabu, 18 September 2024.
Ia juga menjelaskan pihaknya juga telah menyalurkan beras SPHP per 6 September 2024 sebanyak 28.187.030 kg atau 93,96 persen dari target SPHP sebanyak 30 juta kg beras.
Dari satu kantor wilayah dan empat kantor cabang Bulog Lampung, Nurman menargetkan penyaluran SPHP tahun ini mencapai 10 juta kg. Hingga September 2024 telah terealisasi sebanyak 12.555.035 kg.
Selanjutnya untuk ke empat kantor cabang Bulog Lampung dengan target realisasi 20 jutakg hingga September 2024 sebanyak 15.631.995 kg. “Target kita sampai akhir Desember 2024 sudah terealisasi semua,” katanya.
Pihak juga memastikan telah menyalurkan beras bantuan pangan sampai dengan alokasi Agustus 2024 totalnya 58.077.250 kg. “Penyaluran bantuan pangan beras juga akan berlanjut penyalurannya untuk alokasi Oktober dan Desember 2024,” pungkasnya.
Stok Lampung Tengah
Sebelumnya, Perum Bulog Subdivre Lampung Tengah memastikan stok beras relatif aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Ia menyatakan cadangan beras saat ini sebanyak 6.671 ton.
“Cadangan beras kita ada di gudang Ganjaragung dan Gedung Dalam, Lampung Timur,” kata Kepala Bulog Subdivre Lampung Tengah, Tri Novianti, Sabtu, 20 Juli 2024.
Di Ganjaragung ada 3.991 ton, sementara di Gedung Dalam itu ada 2.680 ton beras.
Ia menjelaskan cadangan beras tersebut nantinya masih akan bertambah mengingat Bulog Lampung Tengah mendapat kiriman beras dari Bulog Lampung.
Beras kiriman tersebut juga untuk bantuan pangan alokasi Agustus, Oktober, dan Desember.
“Stok tersebut akan ada penambahan karena kita akan menerima stok jenis luar negeri atau impor. Kita juga masih ada penyaluran bantuan pangan di bulan Agustus, Oktober dan Desember 2024,” ujarnya.