Bandar Lampung (Lampost.co)–Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandar Lampung melaksanakan Bimbingan Teknis Refreshment Aplikasi SAKTI Modul Bendahara, Monitoring dan Evaluasi Indikator Pengelolaan UP/TUP. Sekaligus sosialisasi Pelaporan Target dan Realisasi Capaian Output TA 2024 di Aula BPMP Provinsi Lampung, Rabu dan Kamis, 25-25 April 2024.
Peserta kegiatan terdiri dari bendahara serta operator komitmen pada 255 Satuan Kerja wilayah pembayaran KPPN Bandar Lampung. Menghadirkan narasumber Pejabat Teknis Perbendaharan Negara dan Pejabat Fungsional APBN.
Tujuan bimtek ini sebagai upaya mempercepat pelaksanaan APBN melalui otomatisasi pembayaran dan penyusunan laporan yang transparan dan akuntabel.
Baca Juga: KPPN Bandar Lampung Sebut Realisasi Belanja Negara Belum Capai 10%
Kepala KPPN Bandar Lampung Jauhari menyampaikan situasi terkini APBN 2024 yang masih berhadapan dengan tantangan yang tidak mudah. Terlebih dalam situasi pereknomian yang tidak menentu akibat gejolak situasi global dunia.
Postur APBN secara nasional hingga Maret 2024 adalah sebagai berikut:
Pendapatan negara Rp620,01 triliun (22,1% target), turun 4,1% yoy. Belanja negara Rp611,9 triliun (18,4% pagu), naik 18% yoy. Surplus APBN Rp8,1 triliun (0,04% PDB).
Sedangkan untuk lingkup KPPN Bandar Lampung, dari total Pagu Dana APBN sebesar Rp17,7 triliun telah tersalurkan untuk Belanja Transfer ke Daerah sebesar Rp2,45 triliun. Hal itu berupa Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, DAK Fisik, DAK Non Fisik, Dana Desa dan DID untuk Provinsi Lampung dan 5 Kabupaten/Kota dari total Rp10,36 triliun.
Sedangkan Belanja Instansi Vertikal mulai meningkat serapannya terutama dari Belanja Pegawai dengan adanya THR meningkat hingga Rp780 miliar. Belanja Barang Rp743 miliar dan Belanja Modal Rp140 miliar sehingga secara total telah terserap 24% dari total pagu Rp7,4 triliun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun googelnews Lampost.co