Denpasar (Lampost.co) — Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengajak Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) memperkuat Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai ekosistem baru ekonomi kerakyatan. Program ini menjadi fondasi baru kebangkitan koperasi nasional.
Poin Penting:
-
Menteri Koperasi ingin ICMI memimpin penguatan koperasi desa.
-
Kopdes Merah Putih menjadi ekosistem ekonomi baru.
-
80 ribu gerai ritel koperasi siap beroperasi.
Menkop juga menegaskan koperasi merupakan amanat konstitusi sekaligus tulang punggung ekonomi rakyat. Oleh karena itu, penguatan koperasi tidak boleh setengah hati.
Selain itu, program Kopdes Merah Putih memotong rantai pasok yang panjang dan mahal. Karena itu, layanan usaha kini mendekat langsung ke desa.
Baca juga: Koperasi Merah Putih di Bandar Lampung Didorong Punya Usaha Mandiri
Buka Akses Pasar, Modal, dan Distribusi
Kemudian, Menkop menilai Kopdes Merah Putih membuka akses pasar, modal, dan distribusi secara kolektif. Dengan begitu, jutaan anggota koperasi bisa menikmati manfaat secara konkret.
“Karena itu, ICMI harus ikut memperkuat Kopdes Merah Putih melalui keilmuan, pendampingan, dan jejaring intelektual,” kata Ferry saat National Leadership Camp ICMI di Bali, Sabtu, 6 Desember 2025.
Sementara itu, tema acara Meneguhkan peran cendekiawan muslim untuk mewujudkan Indonesia Emas sejalan dengan visi Kemenkop. Maka, kolaborasi dinilai semakin strategis.
ICMI Kunci Pengembangan Koperasi Desa
Menkop menilai ICMI memiliki peran besar dalam mengarahkan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi. Sebab itu, ia mendorong kader ICMI menjadi motor penggerak koperasi produksi.
Selain itu, Menkop juga menekankan ekonomi rakyat harus kembali ke sektor produksi. Dengan demikian, koperasi tidak hanya kuat di distribusi, tetapi juga industri.
Pada 2025 akan beroperasi lebih dari 80 ribu gerai ritel Kopdes Merah Putih. Karena itu, pasokan produk wajib berasal dari koperasi sendiri.
Artinya, koperasi harus memproduksi barang kebutuhan harian. Mulai dari sabun, detergen, hingga pangan olahan.
Dorong UMKM Bangun Pabrik Berbasis Koperasi
Lebih jauh, Menkop mendorong keluarga besar ICMI membangun pabrik berbasis koperasi. Tujuannya, memperkuat posisi koperasi sebagai produsen nasional. “Mulailah dengan pabrik sabun, detergen, sampo, kecap, sambal, dan saus,” ujar Ferry.
Kemudian, Kemenkop menjamin semua produk koperasi akan masuk ke gerai Kopdes Merah Putih. Dengan begitu, pasar tersedia sejak awal.
Tak hanya itu, Menkop menjanjikan dukungan pembiayaan penuh. Oleh sebab itu, pengurus koperasi tidak perlu ragu memulai usaha produksi.
Selanjutnya, Menkop menegaskan Indonesia harus kembali menjadi bangsa produsen. Karena itu, koperasi harus bangkit sebagai pusat industri rakyat.
Sinergi Kampus dan Koperasi
Selain sektor industri, Menkop juga mendorong kampus terlibat aktif. Terutama dalam pengembangan mesin pascapanen.
Perguruan tinggi untuk menciptakan dryer, cold storage, dan alat pengatur suhu. Dengan demikian, koperasi semakin efisien dan nilai tambah produk pertanian meningkat yang akhirnya pendapatan petani ikut naik.
Karena itu, Menkop berharap kolaborasi lintas sektor segera berjalan nyata. Sehingga, Kopdes Merah Putih tumbuh sebagai ekosistem ekonomi nasional.








