Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung kembali menghadirkan gelaran Pekan Raya Lampung (PRL) yang akan berlangsung pada 22 Mei hingga 10 Juni 2024.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menjelaskan PRL kali ini mengusung tema ‘Harmoni Kolaborasi untuk Lampung Berjaya’.
“PRL menjadi etalase capaian pembangunan, media promosi potensi daerah, serta hiburan bagi masyarakat,” ujarnya dalam agenda Pembukaan PRL di PKOR Way Halim, Rabu malam, 22 Mei 2024.
Baca Juga:
Anjungan Lampung Utara Perkenalkan Inovasi Smart Farming di Perhelatan PRL 2024
Gelaran ini menjadi media komunikasi yang efektif bagi masyarakat Lampung dalam penyebaran informasi. Hal ini terkait capaian kinerja pemerintah dan jaringan kolaborasi dalam proses pembangunan daerah.
“Pameran besar ini selalu dinantikan, semoga terlaksana dengan baik,” kata dia.
Lebih lanjut, Arinal menegaskan PRL merupakan event yang hadir untuk rakyat. Oleh karena itu, dia meminta panitia penyelenggara menjalankan konsep strategis yang mampu menjaga keseimbangan antara sisi kepentingan rakyat dan bisnis. Hal ini guna menjamin aksesbilitas masyarakat terhadap event ini.
“Artinya ada sisi komersil yang tetap jalan, tapi pintu masuk untuk orang berkemampuan terbatas itu disesuaikan. Saya yakin panitia mampu. Saya pesan karena memang ada yang terkait kepentingan rakyat,” ungkapnya.
Banyak Hal
Ketua Panitia Penyelenggara PRL, Mulyadi Irsan menuturkan kegiatan PRL 2024 mengolaborasikan banyak hal untuk masyarakat Lampung.
“PRL hadir dan didesain dengan perpaduan berbagai kegiatan. Kita menggandeng mitra PT. Grand Modern Indonesia dalam pelaksanaannya,” jelasnya.
Dia berharap gelaran ini bisa menjadi wadah penyebarluasan informasi dan publikasi dari pemerintah kepada masyarakat.
“Juga sebagai pendekatan persuasif bagi masyarakat untuk mengapresiasi berbagai program pemerintah daerah yang sudah tercapai,” kata dia.
Mulyadi memaparkan kegiatan PRL 2024 memadukan sejumlah kegiatan, antara lain pameran pembangunan dan pelayanan publik, pengembangan UMKM, pertunjukan kesenian, kegiatan perlombaan, sentra jasa, niaga dan kuliner. Kemudian wahana hiburan dan permainan anak serta pertunjukan musik dan pagelaran budaya.
Adapun tarif tiket masuk bagi pengunjung berkisar antara Rp15–50 ribu. Namun penyelenggara menggratiskan tiket masuk bagi anak-anak dengan tinggi di bawah satu meter, ibu hamil, dan juga lansia.