Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menegaskan pihaknya fokus dalam program penanggulangan kemiskinan. Dengan menyasar langsung akar persoalan masyarakat.
Hal tersebut tersampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan. Ia mengatakan pihaknya fokus menurunkan angka kemiskinan khususnya kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah, yakni desil 1 dan 2.
“Kami utamakan untuk penguatan dan pengurangan beban bagi desil 1 dan 2. Pendampingan terhadap masyarakat kita perketat, jadi fokusnya program setiap OPD mengarah pada penurunan kemiskinan,” kata Mulyadi, Senin, 4 Agustus 2025.
Kemudian menurutnya, penanganan kemiskinan Provinsi Lampung terlaksanakan secara bertahap dan sistematis. Ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Lalu pendekatan utama yang terlaksanakan adalah penguatan bagi masyarakat miskin serta pengurangan beban hidup. Melalui berbagai program yang tersebar pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemprov Lampung
“Kemiskinan pada dasarnya ketidakmampuan masyarakat dalam mengakses kebutuhan dasar. Maka yang kami benahi adalah akar masalahnya, mulai dari akses pendidikan, kesehatan, hingga pendapatan,” jelasnya.
Adapun intervensi bagi kelompok desil 1 dan 2 terlaksanakan melalui berbagai program pemberdayaan. Bantuan sosial yang tepat sasaran hingga pendampingan berkelanjutan agar masyarakat miskin mampu mandiri secara ekonomi.
Lalu ia juga membahas terkait kemiskinan wilayah perkotaan. Menurutnya hal yang paling menonjol dan menjadi isu utama dan menjadi penyebabnya yakni minimnya lapangan pekerjaan.
“Tren angka pengangguran terbuka secara makro memang lebih tinggi pada kota-kota besar. Namun, bukan berarti kabupaten tidak terdampak. Kami dorong inklusivitas agar pertumbuhan ekonomi juga terasakan oleh semua lapisan masyarakat,” katanya.