Bandar Lampung (Lampost.co): Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengimbau petani di Lampung untuk memeriksa prakiraan cuaca secara berkala selama musim kemarau.
“Kami mengimbau untuk petani di musim kemarau tahun ini adalah selalu memantau prakiraan cuaca dari BMKG. Hal itu untuk mengetahui kondisi cuaca terkini serta merencanakan kegiatan pertanian dengan baik,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto melansir Antara, Sabtu, 15 Juni 2024.
Baca juga: Begal Teman Sendiri, Pria Asal Pringsewu Dihadiahi Timah Panas
Dia mengatakan dengan melakukan pemantauan prakiraan cuaca secara rutin tersebut dapat membantu para petani menentukan masa tanam dengan baik. Petani juga dapat memperkirakan ketersediaan air pada musim tanam selama musim kemarau.
“Kemudian petani juga perlu menyiapkan diri untuk menyimpan air hujan atau air dari sumber lain dalam embung atau waduk kecil. Hal itu agar bisa petani gunakan saat kekurangan air di musim kemarau,” katanya.
Dia berharap petani juga bisa memilih varietas tanaman yang tahan terhadap kondisi yang kering. Seperti jagung, sorgum, tanaman kacang-kacangan, dan komoditas lainnya.
“Lalu selama musim kemarau petani bisa juga menanam tanaman yang membutuhkan sedikit air. Atau memiliki siklus tanam yang lebih pendek selama musim kemarau untuk mencegah gagal panen,” ucap dia.
Menurut dia, petani juga bisa melakukan pengolahan tanah yang tepat untuk menjaga struktur tanah serta meningkatkan kapasitas penyimpanan air dalam lahan pertaniannya.
“Dengan adanya pemantauan prakiraan cuaca secara berkala ini setidaknya dapat membantu petani mengantisipasi musim kemarau yang mulai berlangsung saat ini,” tambahnya.
Menanam Sayuran
Musim kemarau panjang, Petani di Kabupaten Lampung Selatan mengganti tanaman padi menjadi tanaman sayur-sayuran.
Dari solusi tersebut, petani meraih penghasilan yang lumayan menguntungkan. Sejumlah cara yakni di lahan persawahan yang kering, petani memanfaatkan sisa air sumur bor untuk menyirami tanaman sayur.
Dampak dari musim kemarau panjang membuat lahan pesawahan menjadi kering. Tidak sedikit petani harus mengalami gagal panen pada tanaman padi dan jagung. Hal itu membuat sebagian petani harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.