Pesawaran (Lampost.co): Dalam rangka mendukung program pemerintah ke depan, Kementerian Pertahanan RI melalui Deputi Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Pangan Mayjen (Purn) Yos Triyoso melakukan dukungan kepada penggiat pangan di Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Pesawaran.
“Kita semua tahu saat ini jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 270 juta jiwa. Tentunya ini perlu langkah antisipasi, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.” ujar Yos Triyoso saat melakukan penanaman padi perdana dalam rangka mewujudkan Kabupaten Pesawaran lumbung pangan Nasional bersama Kementerian Pertahanan RI, di Desa Kutoharjo, Kecamatan Gedongtataan, Kamis, 20 Juni 2024.
Baca juga: Sektor Pertanian di Lampung Anjlok Drastis, Ini Penyebabnya
Menurutnya, Provinsi Lampung memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang pertanian. Salah satunya di Pesawaran. Dengan hamparan lahan pertanian yang cukup luas, tentunya hal ini harus bisa mendongkrak produktivitas hasil pertanian secara maksimal.
“Salah satunya dengan membuat grand desain. Karena tidak semua provinsi memiliki keunggulan ini. Contohnya di wilayah Kalimantan Tengah, kegiatan pertanian di sana cukup mahal. Kemudian biaya operasional dan hasil produksi tidak seimbang. Oleh sebab itu, kita buat konsep pararel saling menutupi. Hasil produksi pertanian di Lampung kita harapkan bisa swasembada pangan dan bisa menyuplai untuk provinsi lainnya,” ujar dia.
Yos menambahkan pemerintah pusat juga kini tengah fokus melakukan ekstensifikasi, salah satunya dengan penambahan luas lahan.
“Saat ini jumlah lahan yang melakukan kegiatan pertanian sebanyak 7,4 juta hektare. Ke depan secara berjenjang kita akan tambah sebanyak 5 juta hektare lahan pertanian di seluruh Indonesia. Satu juta hektare di antaranya berada di Merauke,” katanya.
“Tapi memang dinamika pasti ada seperti pembebasan lahan. Ini yang juga perlu dukungan dari pemerintah daerah setempat,” kata dia.
Dukung Ketahanan Pangan
Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyatakan jika pihaknya siap mendukung program pusat. Utamanya terkait program ketahanan pangan di Kabupaten Pesawaran.
“Sebenarnya kita yang sudah kasih masukan terkait kondisi lapangan. Kita lindungi dulu lahannya (pertanian), makanya kita ada peraturan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Hal itu untuk menjaga lahan pertanian agar tidak melakukan pengalihfungsian. Tapi masih ada saja perseorangan yang melakukan hal itu,” katanya.
“Yang kedua kita tahu, Kabupaten Pesawaran terkenal dengan lahan pertanian dan perkebunan. Kita selalu berikan dukungan kepada petani kita mulai dari penyuluhan hingga bantuan alsintan. Kemudian bantuan bibit serta memastikan distribusi dan meminta tambahan kuota pupuk. Itu sudah kita lakukan, serta melakukan perbaikan sarana pertanian seperti irigasi dan lainnya, meskipun secara bertahap,” sambung Dendi.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.