Bandar Lampung (Lampost.co) — Pasar sektor otomotif Lampung sempat terkoreksi cukup dalam karena daya beli yang menurun. Kondisi sektor ini semakin terpukul dengan kebijakan efisiensi anggaran pada sejumlah instansi dan lembaga yang menghambat perputaran roda ekonomi.
Hal itu tersampaikan oleh Kepala Cabang Auto2000 Rajabasa, Imron. Ia mengatakan, secara umum pasar sektor otomotif Lampung terkoreksi 32 persen pada Periode 2024 hingga Juni 2025.
“Secara market dari 2024 sampai Juni 2025, Lampung sebenarnya mengalami penurunan atau koreksi 32 persen,” ujarnya, Minggu, 13 Juli 2025.
Kemudian ia mengatakan, meski sempat terkoreksi cukup dalam. Imron mengatakan pihaknya optimistis terhadap peningkatan penjualan unit seiring dengan mulai melonggarnya kebijakan efisiensi anggaran.
“Kita optimistis, anggaran yang sebelumnya terbekukan kini sudah tercairkan. Sehingga roda ekonomi berjalan,” katanya.
Pembukaan blokir anggaran sejumlah instansi dan lembaga dinilai mampu mendorong percepatan perputaran ekonomi dan memberikan multiplier effect. Sehingga daya beli otomotif juga terproyeksikan terkerek naik.
“Efek pembukaan anggaran ini, kami prediksi dalam 1–3 bulan kedepaan ini akan mengalami peningkatan penjualan,” jelasnya.
Kemudian Imron menjelaskan, walaupun secara umum sektor otomotif Lampung mengalami penurunan. Penjualan unit di Auto2000 Rajabasa berhasil bertahan mencapai target 100–105 persen. Capaian ini tertunjang oleh berbagai inovasi untuk menjangkau kebutuhan dan kemampuan daya beli konsumen.
“Untuk menjaga stabilitas penjualan, kita berupaya mengetahui apa kebutuhan masyarakat. Kita juga support dengan kredit pembiayaan yang kompetitif,” tuturnya.
Selanjutnya pengguliran promo khusus juga berdampak positif terhadap penjualan. Seperti bebas biaya asuransi dan servis kendaraan dalam jangka waktu 1–2 tahun. Serta kemudahan jangkauan jaringan outlet yang membantu memenuhi kebutuhan konsumen.
“Kita berikan support dari segi pembiayaan, asuransi, promo, hingga servis. Sehingga daya beli masyarakat terbantu, produk terjangkau bagi masyarakat,” pungkasnya.