• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 12/12/2025 16:09
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Soal Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Sri Mulyani Minta Ditjen Pajak Evaluasi

Evaluasi sistem informasi dan teknologi.

Sri AgustinaMedia IndonesiabySri AgustinaandMedia Indonesia
19/09/24 - 21:45
in Ekonomi dan Bisnis, Nasional
A A
Kebocoran Data

Menkeu Sri Mulyani (Medcom)

Jakarta (Lampost.co)—Kebocoran 6 juta data NPWP mendapat sorotan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengevaluasi sistem informasi dan teknologi (IT).

“Saya sudah minta Pak Dirjen Pajak dan seluruh pihak di Kemenkeu untuk melakukan evaluasi terhadap persoalannya. Nanti penjelasannya oleh pak dirjen pajak dan tim IT-nya,” ujar Menkeu di Jakarta, Kamis, 19 September 2024.

Pernyataan Sri Mulyani itu berkaitan dengan beredarnya kabar kebocoran 6 juta data NPWP dan  terjual di Breach Forum. Kebocoran data itu bahkan dugaannya meliputi sejumlah nama besar, seperti Presiden Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, hingga Menteri Perdagangan.

Baca Juga: Kebocoran Data Pajak Kembali Terjadi 

Kabar bocornya 6 juta data NPWP tersebut terungkap oleh ahli siber Teguh Aprianto melalui akun X miliknya.

“Sebanyak 6 juta data NPWP ada dalam data jual beli seharga sekitar 150 juta rupiah. Data yang bocor seperti NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll,” tulis Teguh dalam akun X, dikutip pada Kamis, 19 September 2024.

Teguh menjelaskan terdapat 10 ribu sampel. Ini berisi beberapa informasi pribadi seperti NIK, NPWP, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabupaten kota, hingga provinsi. Dalam foto yang Teguh unggah, terlihat akun yang menjual data tersebut ialah Bjorka.

FBI telah menangkap Bjorka sebagai pendiri situs web gelap bernama Breached Forums. Setelah penelusuran, ternyata Bjorka memiliki nama asli Conor Brian Fizpatrick, alias Pompompurin. Ia adalah pria berusia 21 tahun. Darktracer mengungkapkan, Pompompurin aktif di web ExposedForum yang merupakan salah satu forum yang paling baru dan menjanjikan.

Dampak Kebocoran NPWP

Kebocoran data NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) bisa berdampak serius bagi individu maupun perusahaan. Berikut beberapa bahayanya:

Penyalahgunaan Identitas
Kebocoran data NPWP dapat untuk pencurian identitas. Pihak tidak bertanggung jawab bisa menggunakan data NPWP untuk mengakses informasi pribadi lainnya, termasuk transaksi keuangan.

Penipuan Keuangan
Data NPWP bisa untuk penipu atau membuka rekening bank, mengajukan pinjaman, atau melakukan transaksi atas nama pemilik data tanpa sepengetahuan mereka. Ini bisa berujung pada masalah finansial bagi korban.

Pencurian Pajak
Pelaku bisa memanfaatkan data NPWP untuk mengajukan pengembalian pajak palsu. Atau menyalahgunakan data tersebut untuk menghindari kewajiban pajak. Ini menyebabkan kerugian bagi pemerintah.

Aktivitas Ilegal
Data yang bocor bisa untuk kegiatan ilegal. Seperti pencucian uang, transaksi mencurigakan, atau bahkan penipuan investasi yang melibatkan identitas palsu.

Kehilangan Privasi
Kebocoran NPWP juga dapat mengganggu privasi karena data tersebut sering kali terhubung dengan informasi keuangan dan aset. Kebocoran ini bisa membuat pihak luar mengetahui kondisi finansial seseorang.

Penurunan Kepercayaan
Bagi perusahaan, kebocoran data NPWP karyawan atau klien dapat menyebabkan penurunan kepercayaan terhadap perusahaan tersebut. Hal ini bisa berdampak pada reputasi jangka panjang.

 

 

Tags: Data Bocordirjen pajakkebocoran dataNPWP
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Erwin

Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Masih pada Level Aman

byNurand1 others
12/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)-- Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, memastikan jelang Natal dan pergantian tahun harga dan ketersediaan bahan pokok di...

Seorang pedagang tengah melayani pembeli di Pasar Tugu, Bandar Lampung. (Lampost.co/Andi Apriadi)

Kenaikan Harga Bahan Pokok Menyulitkan Kaum Emak-Emak

byNurand1 others
12/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)-- Kenaikan harga bahan pokok jelang perayaan Natal dan pergantian tahun, mendapat keluhkan dari konsumen. Terutama ibu rumah...

elang perayaan natal dan tahun baru, harga seluruh komoditi seperti cabai di pasar tradisional Bandar Lampung mulai merangkak naik drastis. Lampost.co/Andi Apriadi

Jelang Nataru, Harga Cabai di Pasar Tradisional Meroket

byNurand1 others
12/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)-- Jelang perayaan Natal dan tahun baru, harga seluruh komoditas seperti cabai di pasar tradisional Bandar Lampung mulai...

Berita Terbaru

Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Erwin
Ekonomi dan Bisnis

Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Masih pada Level Aman

byNurand1 others
12/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)-- Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, memastikan jelang Natal dan pergantian tahun harga dan ketersediaan bahan pokok di...

Read moreDetails
Seorang pedagang tengah melayani pembeli di Pasar Tugu, Bandar Lampung. (Lampost.co/Andi Apriadi)

Kenaikan Harga Bahan Pokok Menyulitkan Kaum Emak-Emak

12/12/2025
elang perayaan natal dan tahun baru, harga seluruh komoditi seperti cabai di pasar tradisional Bandar Lampung mulai merangkak naik drastis. Lampost.co/Andi Apriadi

Jelang Nataru, Harga Cabai di Pasar Tradisional Meroket

12/12/2025
logo tiga kompetisi klub Eropa

Lyon Menang atas Go Ahead Eagles 2-1, Dean James Tampil Penuh

12/12/2025
Hasil Liga Europa: Timnya Calvin Verdonk dan Milliano Jonathans Kalah

Hasil Liga Europa: Timnya Calvin Verdonk dan Milliano Jonathans Kalah

12/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.