Bandar Lampung (Lampost.co)– Direktur PT Bakauheni Terbanggi Besar (BTB) Toll Road, I Wayan Mandia mengungkap telah terjadi peningkatan volume kendaraan sejak 15 Desember lalu. Kenaikan yang terjadi sekitar 21,4 persen bila membandingkan volume kendaraan di hari biasa.
Ia menjelaskan, pada hari biasa rata-rata kendaraan yang melintas hanya 11.500 unit per hari. Dengan kenaikan 21,4 persen, maka diperkirakan rerata kendaraan yang melintas saat ini mencapai 13.000 unit.
Baca juga: Diskon JTTS Ruas Tol Terpeka Lampung – Sumsel Berakhir
Meski begitu, dia mengatakan belum terjadi kepadatan kendaraan di gerbang-gerbang pada ruas Tol Bakter. Sebab menurutnya ruas tol Bakter dapat menampung hingga 21.000 kendaraan.
“Ini masih pada batasan normal karena Tol Bakter dapat menampung 21.000 kendaraan,” ungkapnya saat diwawancarai di Gerbang Tol Kotabaru, Kamis, 19 Desember 2024.
Untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan pada masa nataru, pihaknya telah menyiapkan 3 rest area untuk menerapkan delay system. Ketiga rest area itu antara lain KM 20B, KM 49B, serta rest area KM 87B.
Dalam penerapan delay system, pihaknya memprioritaskan di KM 20B terlebih dahulu. Lokasi tersebut menurutnya areal yang luas dan dapat menampung hingga 250 kendaraan.
“Jika KM 20B penuh, baru akan kami gunakan rest area 49B, lalu 87B. Tapi berdasarkan pengalaman tahun lalu, pakai rest area KM 20B saja sudah cukup,” jelasnya.
Dia menambahkan ruas jalan Tol Bakter memiliki 12 gerbang dari Pelabuhan Bakauheni hingga Terbanggi Besar. Dari jumlah itu, ada 5 gerbang yang berpotensi terjadi peningkatan volume yakni gerbang Bakauheni Selatan, Sidomulyo, Kota Baru, Natar, dan Terbanggi Besar.
“Untuk mengantisipasi tingkat antrean di gerbang tol kami menambahkan mobil reader untuk membantu percepatan transaksi dan menyiapkan layanan top up,” kata dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News