Bandar Lampung (Lampost.co) — Jalan cepat di pagi hari bisa menjadi cara efektif untuk hidup lebih sehat dan panjang umur. Aktivitas sederhana itu menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari memperbaiki kesehatan kardiovaskular hingga menurunkan risiko demensia.
Menurut studi terbaru di Journal of the American College of Cardiology, tidak hanya jumlah langkah per hari yang penting, tetapi juga kecepatan berjalan. Penelitian itu menemukan berjalan cepat berkorelasi dengan penurunan risiko kematian, terlepas dari total jumlah langkah harian.
Olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi seperti jalan cepat terbukti berdampak positif pada kesehatan jantung.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan 150 menit aktivitas intensitas sedang per minggu atau 75 menit aktivitas berat untuk sebagian besar orang dewasa.
Studi tersebut menyatakan tidak ada batasan maksimal untuk jumlah langkah harian. Bahkan, Francisco Ortega, instruktur ilmu olahraga di Universitas Granada, menilai berjalan hingga 16.000 langkah per hari tidak berisiko buruk bagi kesehatan.
Jumlah Langkah Optimal untuk Hidup Sehat
Penelitian dari Inggris pada 2022 menemukan semakin banyak langkah hingga 10.000 langkah per hari, makin rendah risiko seseorang mengalami demensia. Selain itu, studi di Brasil menunjukkan jalan cepat dapat menurunkan risiko arteri kaku yang berpotensi menyebabkan penyakit jantung.
Berdasarkan beberapa studi internasional, berikut adalah pedoman jumlah langkah harian yang optimal:
– 2.500 langkah per hari: Menurunkan risiko kematian 8% daripada 2.000 langkah.
– 2.700 langkah per hari: Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular fatal dan non-fatal hingga 11%.
– 7.000 langkah per hari: Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular fatal dan non-fatal sebesar 51%.
– 9.000 langkah per hari: Mengurangi risiko kematian dari semua penyebab hingga 60%.
Para peneliti juga menyarankan agar orang dewasa berjalan dengan kecepatan 100 langkah per menit selama 30 menit. Cara itu dilakukan dalam lima hari seminggu untuk memenuhi persyaratan aktivitas fisik sedang.
Namun, selama pandemi covid-19, jumlah langkah harian orang rata-rata menurun. Sebuah studi di Universitas Vanderbilt menunjukkan penurunan rata-rata 700 langkah per hari pada masa pandemi, yang berpotensi memengaruhi kesehatan jangka panjang.
Di Amerika Serikat, rata-rata orang berjalan 3.000 hingga 4.000 langkah per hari, jauh dari rekomendasi untuk hidup lebih sehat.