Jakarta (Lampost.co) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memastikan masyarakat tidak perlu lagi takut saat memutar musik di ruang publik. Kepastian ini hadir setelah rapat antara DPR, pemerintah, dan pelaku industri musik.
Poin Penting
- DPR pastikan masyarakat bisa memutar musik tanpa takut.
- Penarikan royalti dipusatkan di LMKN.
- Revisi Undang-Undang Hak Cipta masih diproses.
- Permenkumham 27/2025 perkuat transparansi pengelolaan royalti.
- Audit berkala akan memastikan tata kelola royalti tetap bersih.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa seluruh penarikan royalti musik dipusatkan pada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Kebijakan ini berlaku sementara hingga revisi Undang-Undang Hak Cipta selesai disahkan.
Baca juga : Konser Reuni Peterpan 2025: Ariel Dipastikan Hadir di The Journey Continues
“Delegasi penarikan royalti akan dipusatkan di LMKN,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025. Menurutnya, transparansi tetap dijaga dengan audit berkala terhadap pengelolaan royalti.
Langkah DPR ini bertujuan meredakan kegaduhan publik terkait isu royalti musik. Melalui sistem baru, seluruh proses pengelolaan akan diawasi lebih ketat. Transparansi tata kelola royalti juga dipastikan berjalan lebih baik.
Pemerintah mendukung kebijakan tersebut dengan menerbitkan Permenkumham Nomor 27 Tahun 2025. Aturan ini memperkuat struktur LMKN sekaligus mengatur transparansi distribusi royalti bagi pencipta lagu dan pemegang hak cipta.
Permenkumham itu juga memuat beberapa ketentuan penting. Misalnya, biaya operasional LMKN sebesar delapan persen, kewajiban unggah data pencipta, serta jangkauan pengguna yang lebih jelas. Hal ini memberi kepastian hukum bagi semua pihak.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, Dasco berharap masyarakat dapat kembali menikmati musik tanpa rasa takut. Ia menegaskan bahwa penyanyi dan pencipta lagu juga tidak perlu khawatir karena tata kelola royalti kini lebih jelas.
“Masyarakat diharapkan tenang, kembali seperti semula, memutar lagu tanpa rasa takut,” kata Dasco menutup pernyataannya.
 
			 
    	 
                                








