Jakarta (lampost-co.preview-domain.com) — Wulan Guritno akan membintangi film horor berjudul Trinil: Kembalikan Tubuhku, garapan sutradara Hanung Bramantyo. Aktris tersebut mengaku kesulitan dalam memerankan sebagai setan. Sebab, karakter tersebut menjadi pertama kalinya yang diperankannya.
Dia pun menilai berakting menjadi hantu lebih sulit dari yang dibayangkannya. Namun, keberadaan Hanung banyak membantunya saat mengalami kesulitan.
“Saya kesulitan, gimana ya saya enggak pernah mati. Menjadi setan itu gimana dan sorot matanya berbeda. Teknis menjadi setan ternyata sangat sulit, tetapi Mas Hanung waktu saya adegan gentayangan membantu membenarkan rambut. Mas Hanung very hands on, enggak cuman dari sisi akting tapi semua detail,” kata Wulan.
Karakter sebagai setan dalam Trinil: Kembalikan Tubuhku itu berawal mendapatkan panggilan dari Hanung Bramantyo untuk bermain dalam film terbarunya. Namun, selain pertama kali bekerja sama dengan Hanung, ternyata Wulan Guritno tidak menyangka ditawari sebagai hantu.
Hal itu turut membuatnya merasa tertantang ketika diajak bergabung membintangi film horor berjudul Trinil: Kembalikan Tubuhku. Keterlibatan sang sutradara tersebut menjadi faktor penting hingga akhirnya Wulan menerima tawaran film tersebut.
Apalagi anaknya, Shalom Razade turut membintangi film bergenre horor itu. Dia mengaku baru tahu sulitnya memerankan karakter hantu.
“Waktu itu di telepon Mas Hanung yang menceritakan soal film ini. Ini tantangan buat aku karena menceritakan dari hidup sampai mati hingga gentayangan. Nah, saya kesulitan saat menjadi hantu karena belum pernah mati,” ujarnya.
Hanung Bramantyo menjelaskan Wulan Guritno banyak beradegan sebagai hantu dalam film tersebut. Namun, ada juga peran sebagai manusia sehingga menjadi diri sendiri, meski tidak banyak. “Kebanyakan jadi setannya, tapi peran versi Wulannya sendiri ada,” kata Hanung.
Dia melanjutkan, ide film itu pertama kali tercetus saat pandemi covid-19 saat banyak kematian menjadi hal biasa. “Setiap hari, mendengar suara serine ambulans melintas, seperti malaikat maut sedang mengintai rumah yang setiap saat bisa menjemput kita, orang tua, atau anak-anak. Situasi itu sangat horor dalam arti yang sebenarnya,” kata dia.
Film Trinil: Kembalikan Tubuhku diadaptasi dari drama Radio horor yang viral pada era 80-an. Film itu menceritakan kisah cinta segitiga antara Ibu, anak, dan seorang pemuda bernama Bagus Sujiwo yang berujung pembunuhan sadis. Peristiwa itu menjadi kisah tragis dan ironis pada zamannya. Namun, di Hanung karyanya tersebut hanya mengambil kerangka utama kisah cinta Trinil-Kustirah dan Bagus Sujiwo.
Film horor tersebut bisa disaksikan di bioskop tanah air mulai 4 Januari dan juga bakal tayang di Malaysia dan Singapura. Selain Wulan Guritno, film itu juga dibintangi Carmela van der Kruk, Rangga Nattra, Fattah Amin, Shalom Razade, Alexander.
EDITOR
Effran