Konawe (Lampost.co)–Majelis Hakim Pengadilan Negeri Andoolo, memvonis bebas kepada guru honorer SDN 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Supriyani, pada Senin, 25 November 2024.
Anggota Majelis Hakim PN Andoolo, Vivi Fatmawaty Ali, saat membacakan amar putusan mengatakan bahwa dalam fakta-fakta persidangan, terdakwa Supriyani dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana. Ini sebagaimana yang telah didakwakan jaksa penuntut umum dalam dakwaan alternatif kesatu dan alternatif kedua.
“Maka majelis hakim sependapat dengan nota pembelaan terdakwa, maka majelis hakim tidak sependapat dengan tuntutan penuntut umum. Menimbang bahwa karena terdakwa bebas, maka haruslah dipulihkan hak-hak terdakwa,” kata Vivi.
Baca Juga: Kemendagri Bakal Panggil Bupati Konawe Buntut Somasi Guru Supriyani
Ketua Majelis Hakim PN Andoolo, Stevie Rosano, juga mengungkapkan bahwa terdakwa Supriyani tidak terbukti secara sah melakukan tindak pidana. Sehingga pihaknya memutuskan untuk membebaskan terdakwa dari semua dakwaan penuntut umum.
“Dan memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat, serta martabatnya. Menetapkan barang bukti berupa satu pasang baju seragam SD dan baju lengan pendek, motif batik dan celana panjang warna merah dikembalikan kepada saksi Nur Fitriana, satu buah sapu ijuk dikembalikan kepada saksi Lilis Sarlina Dewi,” ujar Stevie.
Dia juga menyampaikan bahwa seluruh pembiayaan persidangan tersebut akan dibebankan kepada negara.
“Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Andoolo, pada hari Senin, tanggal 25 November 2024,” jelasnya.
Putusan bebas guru honorer Supriyani disambut ucapan syukur dari rekan-rekan dan keluarganya di ruangan sidang.
Usai sidang, Supriyani tampak menangis terharu sembari memeluk rekan-rekannya yang selama ini turut serta memberikan dukungan kepadanya.