Panaragan (Lampost.co)–Polres Tubaba Polda Lampung menetapkan Kepala Tiyuh MTI (51) sebagai tersangka kasus korupsi terkait APBTiyuh Suka Jaya. Hal itu terungkap dalam jumpa pers terkait kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja TiyuhT Suka Jaya, Gunungagung, Tubaba di Mapolres Tubaba, Jumat, 7 Maret 2025.
Kapolres Tubaba AKBP Sendi Antoni bersama Wakapolres Kompol Zaini Dahlan, beserta Kasat Reskrim Iptu Tosira, memimpin kegiatan. Hadir juga Kasipropam Iptu Sulistiyawansyah Putra, Kasubsipenmas Sihumas Iptu Joniarto, dan PS Kepala Unit Tipidkor Polres Tubaba.
AKBP Sendi Antoni menjelaskan bahwa Polres Tubaba telah menetapkan Kepala Tiyuh sebagai tersangka kasus korupsi terkait APBTiyuh Suka Jaya berinisial MTI( 51). Hal tersebut berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/A/4/X1/2024/SPKT.SATRESKRIM/Polres Tubaba Polda Lampung, Tanggal 1 November 2024.
Berdasarkan perhitungan kerugian negara akibat perbuatan tersangka mencapai Rp272.499.664.
Sementara itu, modus yang tersangka lakukan dengan cara meminta bendahara mencairkan sejumlah dana APBTiyuh dari rekening tiyuh. Setelah dana cair, tersangka meminta untuk kepentingan pribadi dan tidak menggunakannya sesuai dengan APBTiyuh Suka Jaya.
“Kami menemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan anggaran APBTiyuh Suka Jaya pada tahun 2022 sampai 2023,” tegas Kapolres.
Tersangka dapat terjerat pasal 2 ayat (1) dan atau pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sebagaimana telah berubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman pidana paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dengan denda Rp200 juta hingga Rp1 miliar.
