Bandar Lampung (Lampost.co) – Keberadaan Lampung Post sebagai Surat Kabar Harian (SKH) tertua di Lampung turut berkontribusi mendorong moderasi beragama.
Hal tersebut tersampaikan oleh Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo. Ia mengungkapkan, Lampung Post telah berhasil menciptakan ruang publik yang sehat bagi masyarakat.
Kemudian ia mengatakan, Lampung Post merupakan wahana ruang publik bagi terciptanya keragaman dan keberagaman Provinsi Lampung. Peran itu mendorong terjadinya moderasi beragama serta menciptakan tatanan masyarakat yang damai dan toleran.
“Kita tentu mengapresiasi Lampung Post yang sudah berusia 51 tahun. Sudah menjadi wahana ruang publik bagi terciptanya keragaman dan keberagamaan Provinsi Lampung.” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri BPH RI itu, Minggu, 10 Agustus 2025.
Lalu menurutnya selama ini selalu mengemas isu dengan berorientasi pada inklusivitas keberagamaan. Mendorong terbukanya ruang keberagamaan yang tidak hanya egaliter tetapi juga cerdas.
Kemudian Lampung Post menjadi media yang tidak mengikuti arus yang salah dalam pemahaman keagamaan. Tidak pernah memberikan ruang terhadap paham keagamaan yang sempit, sektarian, serta memecah belah.
“Dan kita melihat Lampung Post selalu hadir di tengah masyarakat membawa maslahah bagi publik,” katanya.
Selanjutnya ia menjelaskan, saat ini terus terjadi pergeseran tren informasi dari konvensional ke digital. Fenomena itu menjadi tantangan besar bagi iklim keberagamaan semua wilayah termasuk Lampung.
Sehingga Lampung Post harus bisa penyeimbang arus informasi media sosial yang saat ini tak bisa terbendung. Hal tersebut penting untuk mempertahankan peran media dalam membentuk peradaban. Sekaligus menjaga nalar positif masyarakat.
“Saat ini sering sekali kebenaran terbentuk karena banyak yang membicarakan. Selama ini media massa bisa menjadi penyeimbang. Jadi bagaimana Lampung Post harus bisa hadir menjaga nalar positif masyarakat,” ujarnya.