Bandar Lampung (Lampost.co)–Setiap tanggal 25 November masyarakat Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Tahun ini, tema peringatan Hari Guru ialah Guru Hebat, Indonesia Kuat.
Tema ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dari para guru hebat Indonesia. Terutama dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak bangsa.
Penetapan Hari Guru Nasional (HGN) resmi pada 24 November 1994 melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Dan pemilihan tanggal 25 November karena bertepatan dengan hari lahir PGRI. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ini memiliki sejarah panjang sebagai organisasi perjuangan guru.
Baca Juga: Ketimpangan Sekolah Negeri dan Swasta Masih Menjadi Persoalan Hari Guru Nasional
Sementara secara dunia, peringatan Hari Guru setiap tanggal 5 Oktober untuk merayakan semua guru di seluruh dunia.
Setiap peringatan HGN selalu terlaksana upacara. Dan dalam upacara tersebut, lagu “Hymne Guru: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” terkumandangkan.
“Hymne Guru”, lagu yang menjadi simbol penghormatan kepada para pendidik. Lagu ciptaan Sartono, seorang guru seni musik asal Jawa Timur pada era 1980-an. Lagu ini lahir dari keinginan sederhana untuk mengenang jasa guru, yang seringkali sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Lagu ini memiliki makna mendalam, menggambarkan peran guru sebagai pembimbing yang penuh dedikasi. Dalam bait “Engkau sebagai pelita dalam kegelapan,” tersirat pengakuan atas peran guru sebagai penerang bagi masa depan anak-anak bangsa.
“Hymne Guru” biasanya diperdengarkan pada peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November, bertepatan dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945. Hari itu menjadi momen untuk memberikan penghormatan kepada para guru atas pengabdian dan jasa mereka dalam dunia pendidikan.
Berikut lirik lengkap lagu “Hymne Guru” yang telah menyentuh hati banyak orang:
Hymne Guru
Terpujilah
Wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup
Dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir
Di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
(Engkau) laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa