Bandar Lampung (Lampost.co)– Lampung memiliki beragam destinasi wisatanya yang ikonik. Mulai dari pantai, taman nasional, hingga wisata dalam kota pun ada di Lampung.
Namun, momentum libur lebaran Idulfitri ada baiknya mengunjungi Museum Lampung sembari menikmati masa liburan dan belajar kebudayaan dan sejarah Lampung.
Kepala UPTD Museum Negeri Lampung, Satria Utami Dewi, mengatakan banyak pameran yang Museum Lampung sajikan untuk memanjakan pengunjung.
Ria sapaan akrabnya menyebut Museum Lampung yang memiliki dua lantai ini di susun berdasarkan alur cerita yang komunikatif.
Untuk lantai 1, pengunjung akan melihat diorama mulai dari proses kehidupan sejarah lingkungan alam Lampung. Profil masyarakat Lampung, pra-sejarah, masa Hindu-Budha, hingga masa kolinialisme.
“Kami memiliki 4.830 jumlah koleksi. Mulai dari koleksi geologika, arkeologi, historika hingga teknografika ada di Museum Lampung,” katanya, Jumat, 19 April 2024.
Lalu di lantai 2 Meseum Lampung akan menyuguhkan pengunjung dengan etnografi alur hidup masyarakat hidup Lampung yang terbagi dua. Yakni Lampung Saibatin dan Lampung Pepadun.
“Disusun berdasarkan alur hidup masyarakat Lampung, mulai dari kelahiran, perkawinan, hingga kematian,” jelasnya.
Untuk tiket yang Museum Lampung menjualnya dengan harga yang terbilang murah. Pengujung cukup dengan membayar Rp 5.000 masyarakat umum dapat masuk dan melihat koleksi pameran peninggalan sejarah di Museum Lampung.
“Untuk siswa sekolah Rp 1.000 dan mahasiswa hanya Rp 2.000,” ungkapnya.
Terkait jumlah pengunjung, ia menyebut sifatnya fluktatif dan tidak bisa diprediksi. Seperti masa libur lebaran Idulfitri tidak dapat terbilang ramai.
“Kalau libur sekolah atau akhir pekan ramai, biasanya rombongan bis sekolah bisa 1.000 pengunjung bahkan 2.000 dalam sehari. Ada juga yang sehari kurang dari 100 pengunjung,”tuturnya.
Untuk jam buka, pihaknya membuka Museum Lampung mulai hari Selasa hingga Minggu dari pukul 08.00 WIB — 14.00 WIB.
“Senin kami tutup karena ada personal kebersihan,” pungkasnya.