Bandar Lampung (Lampost.co) — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto meminta mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengambil peran sebagai inovator sekaligus akselerator bagi pembangunan di desa.
Hal itu Fahrizal sampaikan dalam agenda pembekalan bagi peserta KKN Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Rabu, 5 Juni 2024.
Saat melaksanakan KKN, Fahrizal mengingatkan mahasiswa agar tidak terjebak pada pekerjaan fisik yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Namun lebih dari pada itu seorang mahasiswa menurutnya harus mampu membangun kolaborasi untuk mendukung pembangunan desa.
Baca Juga:
4.883 Mahasiswa UIN Raden Intan KKN di 4 Kabupaten dan Negara
Pemahaman mahasiswa mengenai medan serta kondisi desa, baik secara fisik maupun sosial budaya menurutnya sangat penting untuk menjadi perhatian.
Hal itu agar mahasiswa dapat merancang program kerja yang bisa masyarakat terima dan sesuai dengan kebutuhan serta kebermanfaatan masyarakat.
“Kita juga harus tahu medan fisik KKN, apakah ada kekeringan, banjir, atau daerah pantai. Kita juga harus tahu ketersediaan air bersih di desa,” terangnya.
Sekda juga turut mengingatkan kepada mahasiswa agar selalu menjaga nama baik almamater dan menjaga korps dunia pendidikan. Sepulangnya dari desa, ia berharap mahasiswa mampunyai capaian target kompetensi yang bisa menjadi bekal dalam kehidupan bermasyarakat.
“Seperti menjadi lebih pandai membangun partisipasi masyarakat, lebih pandai menyampaikan inovasi, berkoordinasi, menjadi lebih pandai berkomunikasi kepada masyarakat, mendengar persoalan dan memberikan solusi,” paparnya.
Empat Kabupaten
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN RIL, Kumedi Ja’far menyebut KKN Reguler tahun ini akan terlaksana di empat kabupaten. Yakni Kabupaten Lampung Selatan yang terbagi 10 kecamatan dan 81 desa. Kemudian Kabupaten Pesawaran yang tersebar di 8 kecamatan dan 92 desa.
Selamjutnya Kabupaten Mesuji sebanyak 4 kecamatan dan 50 desa. Serta terakhir Kabupaten Lampung Barat yang tersebar di 7 kecamatan dan 68 desa.
Adapun peserta yang mengikuti KKN reguler tahun ini sebanyak 4.802 mahasiswa yang terbagi ke dalam 582 kelompok dan 291 DPL.
Selain itu ada juga program KKN Non-Reguler yang terlaksana di empat negara yaitu Malaysia, Thailand, Jepang, dan Korea dengan jumlah 85 mahasiswa.
“Kemudian kita juga ada KKN Kolaborasi dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, KKN Moderasi Beragama, KKN Kebangsaan, KKN Melayu Serumpun, dan KKN Siger Berjaya,” ungkapnya.