Jakarta (Lampost.co)— Usai berpolemik Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memastikan Paskibraka putri tetap menggunakan jilbab saat bertugas dalam upacara peringatan HUT ke-79 di IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Sebelumnya, Laman NU Online menyatakan terdapat 18 delegasi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 yang bertugas mengibarkan bendera pusaka di IKN, Kalimantan Timur, harus mencopot jilbabnya.
Mereka sebelumnya sudah memakai jilbab sejak SD hingga SMP.
Aturan yang tidak memberikan ruang bagi anggota Paskibraka untuk berjilbab saat melaksanakan tugas pengibaran bendera saat HUT ke-79 RI terus menuai kecaman. Salah satunya dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh.
Ketua PWNU Aceh Teungku Haji Faisal Ali mengecam larangan jilbab bagi Paskibraka Nasional 2024. Abu Faisal, sapaan akrabnya, meminta agar para anggota Paskibraka yang muslimah bebas untuk kembali berjilbab.
“Kami minta untuk dibebaskan mereka berjilbab kembali saat 17 Agustus,” ujarnya.
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh itu menyebutkan berbagai kecaman dan protes bermunculan di jejaring sosial.
Mulai dari akademisi hingga sejumlah guru di beberapa sekolah di Aceh.
“Mereka menyayangkan jika ada pemaksaan lepas jilbab, meski wakil dari Aceh sudah kembali mengenakan jilbab saat sesi latihan pagi ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, menegaskan tidak ada pemaksaan melepas jilbab kepada Paskibraka putri.
“Sehubungan berkembangnya wacana di publik terkait tuduhan kepada BPIP melakukan pemaksaan lepas jilbab, BPIP memahami aspirasi masyarakat. BPIP menegaskan bahwa tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab,” kata Yudian, Rabu, 14 Agustus 2024.
Sementara itu, Kabid Ideologi Kesbangpol Bandar Lampung, Soni Andria Jaya, menjamin Paskibraka Bandar Lampung boleh menggunakan hijab sesuai syariat Islam. “Kalau kita menghargai semua agama di Bandar Lampung, terutama kita mayoritas Islam. Bagi Islam hijab itu merupakan bentuk syariat beragama. Jadi tidak ada larangan sama sekali para paskibraka berpakaian hijab,” katanya, Kamis, 15 Agustus 2024.