Bandar Lampung (Lampost.co)— MAN 1 Bandar Lampung mewisuda 361 Hafidz Qur’an Diharapkan Bermanfaat bagi Masyarakat. Wisudawan tersebut telah memenuhi syarat lulus, yang digelar pada, Senin, 26 Februari 2024.
Kepala sekolah MAN 1 Bandar Lampung, Lukman Hakim, menyebut wisuda tahfidz merupakan salah satu program rutin setiap tahun.
Program ini menurutnya sebagai bagian dari respon sekolah terhadap kebijakan pemerintah yang banyak memberikan wadah bagi para penghapal qur’an untuk melanjutkan pendidikan.
“Terbukti setiap tahun siswa kita ada yang masuk kepolisian, maupun perguruan tinggi negeri melalui jalur ini. Makanya kita bersyukur sekali,” ujar Lukman.
Lukman menyebut saat ini MAN 1 Bandar Lampung memiliki 1442 siswa. Dari jumlah itu hampir 30 persennya merupakan para tahfidz qur’an, baik melalui program asrama maupun regular.
Dengan wisudanya para tahfidz ini, Lukman berharap mereka mampu menjadi teladan. Sekaligus bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.
“Bukan hanya untuk bermasyarakat sekitarnya, tetapi juga bermanfaat untuk pribadi dan orang tuanya,” kata dia.
Agar lulus tahfidz, ada serangkaian syarat yang harus terpenuhi para siswa. Salah satunya siswa harus mencapai target sesuai juz tertentu.
Selanjutnya para tahfidz tersebut akan melalui serangkaian tes oleh pembina.
“Kalau dia sudah teruji dan layak, maka pembina akan merekomendasikan untuk mengundang orang tuanya hadir ke acara ini dan layak mengikuti wisuda,” jelasnya.
Perubahan Zaman
Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo menyampaikan harapannya untuk para tahfidz. Ia mengaku bersyukur masih banyak anak muda yang mencintai Al-Quran di tengah perubahan zaman yang sedemikian pesat.
“Tentu yang seperti ini perlu viral. Ini menjadi inspirasi untuk anak-anak muda sekarang. Kalau kita lagi galau Al-Quran itu selalu menjadi pelarian terbaik supaya hidup kita tenang,” kata Puji.
Menurut Puji antusias peserta siswa untuk bersekolah di madrasah sangat tinggi. Namun rupayanya hal itu terbatas akibat jumlah madrasah di Lampung saat yang masih minim.
Ia menjelaskan , pengajuan pendirian madrasah di Lampung sedang diupayakan melalui kementerian.
“Madrasah di Lampung ini masih kurang banyak. Termasuk di sini (MAN 1) banyak yang pengen masuk. Cuma daya tampungnya terbatas. Kita pengennya memang tahun ajaran baru sudah ada, tapi masih dalam proses,” katanya.