Bandar Lampung (Lampost.co) – Program pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang tepat sasaran penting terwujudkan. Hal ini untuk mengakselerasi pencapaian target pembangunan yang telah tertetapkan.
“Pada masa penerapan efisiensi berbagai sektor saat ini berbagai upaya untuk menghadirkan proses pembangunan yang tepat sasaran. Seperti upaya menghadirkan lingkungan yang ramah anak, harus kita dukung bersama,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 13 April 2025.
Kemudian menurut Lestari, penerapan sistem untuk mendorong agar setiap pemerintah daerah mampu melahirkan kebijakan yang tepat. Hal ini untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terhadapi anak dalam proses tumbuh kembangnya. Ini merupakan langkah strategis dalam upaya melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh.
Selanjutnya Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap sistem Suara Makna tersebut dapat terterapkan setiap daerah. Dan data yang terhasilkan benar-benar termanfaatkan untuk melahirkan kebijakan yang tepat mengatasi permasalahan anak daerah-daerah.
Lalu Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mendorong. Agar para pemangku kepentingan daerah memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan sistem Suara Makna tersebut.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap proses pembangunan SDM nasional yang baik dan tepat sasaran dapat terterapkan sejak masa anak-anak. Sehingga pada masa depan bangsa Indonesia mampu melahirkan generasi yang kuat, tangguh dan berdaya saing.
SITALAS
Sementara itu, Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (SITALAS) yang telah terkembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sejak dua tahun terakhir menjadi model rujukan tingkat nasional.
Hal itu terungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, Sabtu, 12 April 2025. SITALAS kini teradaptasi menjadi Sistem Usulan Anak Nasional (Suara Makna) untuk terterapkan pada berbagai daerah se Indonesia.
Sistem tersebut agar setiap wilayah administratif daerah-daerah memiliki kanal untuk menyuarakan aspirasi dan harapan anak. Data yang terhasilkan dari sistem tersebut bisa termanfaatkan sebagai dasar perencanaan pembangunan. Hingga wilayah kelurahan untuk mengatasi permasalahan terkait anak setiap wilayah.