Washington (Lampost.co)—Amerika Serikat (AS) melancarkan 15 serangan udara yang mereka klaim tertuju kepada posisi-posisi kelompok pemberontak Houthi di Yaman, Jumat (4/10/2024). Warga Yaman melaporkan adanya ledakan di pos-pos militer dan juga bandara saat serangan terjadi.
Komando Pusat AS (CENTCOM) melaporkan target dalam serangan di Yaman pada Jumat kemarin meliputi kemampuan militer ofensif Houthi, tanpa memerinci apakah itu termasuk rudal, pesawat nirawak (drone) atau radar.
Dalam sebuah keterangan di media sosial X dan TRT World kutip, Sabtu (5/10/2024), CENTCOM mengatakan belasan serangan itu terjadi sekitar pukul 14.00 GMT.
Serangan AS di Yaman
Houthi telah melancarkan hampir 100 serangan terhadap kapal-kapal yang menyeberangi Laut Merah sejak November tahun lalu sebagai bentuk solidaritas kepada warga Palestina yang mendapat serangan Israel di Jalur Gaza.
Kelompok itu telah menenggelamkan dua kapal, menyita satu kapal, dan menewaskan sedikitnya empat pelaut.
Al Masirah TV, saluran televisi utama yang Houthi jalankan, dan penduduk Yaman mengatakan AS melancarkan serangan udara ke beberapa bagian Yaman, termasuk ibu kotanya, Sanaa, dan Bandara Hudaida.
Serangan AS juga menargetkan wilayah selatan Kota Dhamar dan tenggara Provinsi Bayda, tambah saluran tersebut. Warga Yaman mengatakan serangan di Provinsi Bayda menargetkan beberapa pos militer Houthi.