Jakarta (Lampost.co) — Pembunuhan pemimpin politik Hamas Yahya Sinwar telah dikonfirmasi. Media Israel melaporkan itu dengan mengutip para pejabat.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang memeriksa kemungkinan bahwa mereka telah membunuh Yahya Sinwar di Jalur Gaza, Palestina.
Mereka mengatakan pada Kamis (17/10) bahwa selama operasi di Gaza, “Tiga teroris berhasil dibasmi.”
Baca juga: Israel Tertekan Setelah Yahya Sinwar Pimpin Hamas
Mereka menambahkan bahwa militer dan dinas keamanan Shin Bet sedang memeriksa kemungkinan bahwa salah satu teroris ialah Yahya Sinwar. “Pada tahap ini, identitas teroris belum dapat di pastikan,” kata militer.
“Di gedung tempat para teroris di basmi, tidak ada tanda-tanda keberadaan sandera di area tersebut. Pasukan yang beroperasi di area tersebut terus beroperasi dengan kehati-hatian yang di perlukan.”
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis (17/10) mengatakan bahwa Israel telah memberitahu pihak berwenang pemerintah AS mengenai tewasnya Yahya Sinwar.
“Pagi hari ini, otoritas Israel memberitahu tim keamanan nasional bahwa misi yang mereka lakukan di Gaza kemungkinan menewaskan pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Uji DNA memastikan Sinwar wafat,” demikian pernyataan dari Biden.
Pasukan Israel (IDF) sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Sinwar gugur dalam operasi di Jalur Gaza. Biden menunjukkan bahwa intelijen AS telah membantu IDF untuk mengejar Sinwar dan para pemimpin Hamas lainnya.