Jakarta (Lampost.co) — Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Jorge Chavez, Peru pada Rabu (13/11) sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Usai dari bandara, Prabowo menuju ke hotel bintang lima dan disambut hangat oleh pejabat diplomatik hingga warga Peru.
Deborath Merino Otoya (30), seorang staf politik di KBRI Lima, menyambut kedatangan Presiden Prabowo dengan penuh semangat. “Selamat datang kepada Bapak Prabowo di Peru,” ujar Debbie, panggilan akrabnya.
Debbie menerangkan pentingnya momen kehadiran Prabowo bagi hubungan kedua negara. Ia menilai, Indonesia dan Peru punya peluang untuk menjalin hubungan perdagangan.
Baca juga: Lanjutkan Kunjungan Remsi, Presiden Prabowo Tiba di Washington DC
“Untuk Bapak, aku mau pertama rekomendasi. Bapak bisa bicara dengan orang Peru di sini untuk nanti Indonesia dan Peru bisa punya posibilitas untuk trade atau juga dengan e- commerce di sini. Itu bagus, kesempatan untuk semua negara,” tutur Debbie.
Warga Negara Asli Peru yang fasih berbahasa Indonesia itu mengaku optimis pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Peru dapat membuka jalan bagi hubungan ekonomi yang lebih kuat antara kedua negara.
“Besok mereka akan punya satu pertemuan. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk bisa membicarakan peluang perjanjian bilateral,” tegas Debbie.
Debbie yang pernah tinggal di Indonesia selama empat tahun merasa terhubung secara emosional dengan Negeri Zamrud Khatukistiwa.
Debbie berharap di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia jadi negara lebih baik di masa mendatang.
Tak hanya Debbie, Warga Negara Peru, Alberto Montalvo Saba, 23, menuturkan sangat bahagia dengan adanya kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto. “Saya sangat bahagia oleh kunjungan Pak Presiden,” ujar Alberto yang merupakan pemuda Peru yang fasih berbahasa Indonesia.
Pria yang juga keturunan Palestina itu menilai pertemuan ini menjadi peluang untuk memperkuat hubungan perdagangan dan diplomasi antara Peru dan Indonesia.
Alberto menyebut pertemuan di KTT APEC akan menjadi kans untuk mempererat hubungan antar negara dan memberikan solusi kesejahteraan ekonomi di kawasan asia pasifik.