Istanbul (Lampost.co)—Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengatakan makin besar pengakuan terhadap negara Palestina mengisolasi Israel beserta sekutunya pada Kamis (23/5/2024).
“Meningkatnya jumlah negara yang mengakui Palestina, khususnya di Eropa makin mengisolasi Israel dan pendukungnya,” kata Hakan Fidan dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil, mengutip dari Anadolu, Jumat (24/5/2024).
Fidan juga menegaskan kembali pentingnya Palestina menerima pengakuan yang sah dan menyerukan tindakan segera untuk menghentikan pembantaian Israel.
“Sudah waktunya bagi komunitas internasional mengesampingkan sikap diamnya dan mengambil langkah-langkah dalam menghentikan genosida oleh rezim rasis dan fundamentalis Israel, baik secara diplomatis maupun melalui implementasi keputusan yang diambil,” ujarnya.
Seusai pertemuan Komisi Kerja Sama Gabungan Turki-Venezuela, Menlu Turki juga membahas berbagai isu . Serta merayakan selesainya sembilan perjanjian kerja sama dengan Venezuela.
“Kami mempunyai kesempatan membahas banyak masalah, termasuk sanksi tidak adil terhadap Venezuela,” kata Menlu Fidan.
Ia juga memuji penguatan hubungan antara Turki dan Venezuela dengan direktorat jenderal baru di Kementerian Luar Negeri Turki. Wadah itu berfokus pada hubungan mikro dengan Amerika Latin dan negara bagian Karibia.
Selain itu, Fidan juga menekankan upaya bersama dengan Venezuela di Gaza dengan menggarisbawahi posisi bersama di platform internasional.
“Saya senang untuk mengatakan bahwa kami memiliki pandangan yang sama dengan Venezuela mengenai Gaza. Kedua negara bertindak dengan cara yang sama,” ungkapnya.
“Kami juga mengambil sikap bersama di platform internasional. Kemudian, kami telah memutuskan untuk melanjutkan upaya bersama dalam menghentikan pembantaian di Gaza dan mengakui negara Palestina,” jelas Menlu Fidan. (Theresia Vania Somawidjaja)