• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 27/09/2025 18:04
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Konten Berdurasi Pendek Bisa Mengganggu Emosional Anak

Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, konten yang berdurasi 30 detik atau kurang bisa mengganggu kesehatan mental si kecil.

Ricky MarlyMedcombyRicky MarlyandMedcom
01/05/25 - 23:50
in Kesehatan
A A
Pemerintah Bidik Pajak Digital dan Media Sosial, Targetkan Optimalisasi Penerimaan Negara 2026

(dok. istockphoto.com)

Jakarta (Lampost.co) — Saat ini media sosial tidak bisa lepas dari gaya hidup anak-anak. Anak menonton berbagai jenis konten di media sosial, termasuk konten yang mengemas durasi pendek.

Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, konten yang berdurasi 30 detik atau kurang bisa mengganggu kesehatan mental si kecil.

“Dari yang konten-kontennya cuma ke 30 detik, kemudian diganti-ganti (di-scroll), itu enggak bagus buat anak,” kata Vera saat temu media beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Ini Batasan Screen Time bagi Anak Sesuai Rekomendasi WHO

Menurut Vera, sesuatu yang belum selesai dicerna apa yang anak lihat, secara kognitif bisa memengaruhi emosional si kecil. Sehingga perlu menghindari konten-konten yang berdurasi pendek.

“Saya banyak menerima anak yang munculnya gangguan emosional. Jadi dia belum selesai mencerna konten yang berdurasi 30 detik itu, secara kognitif, secara emosi, sudah muncul lagi yang lain. Akhirnya menumpuk dan menumpuk, munculnya gangguan emosional,” katanya.

 

Sesuai Usia

Kemudian Vera yang lulusan Universitas Indonesia ini juga menyarankan kepada orang tua untuk lebih disiplin memberikan anaknya gadget. Tentunya porsi yang kita berikan sesuai dengan usianya.

“Untuk lima tahun ke atas atau setara usia SD, sebaiknya hanya melahap gadget sekitar satu sampai dua jam, itu sudah maksimal dalam satu hari,” ujar Vera.

“Sementara di usia remaja bisa lebih fleksibel dari itu, asal tidak mengganggu waktu tidur mereka,” kata Vera.

Sehingga menurutnya lebih mengutamakan belajar sosialisasi secara nyata, beribadah, dan berinteraksi bersama keluarga.

Sementara itu menurut WHO, orang tua bayi dan balita sebaiknya tidak memberikan gadget kepada anak sebelum berusia dua tahun. Apalagi semata-mata bertujuan agar anak bisa duduk diam dan tenang.

Kemudian untuk anak berusia dua hingga empat tahun, screen time kita batasi selama satu jam atau kurang dalam satu hari.

Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dengan mengklik di website pafimarneda.org

Tags: balitabayiEmosional AnakgadgetkognitifkontenKonten Berdurasi Pendekmedia sosialorang tuapsikologScreen timescrollsesuai usiasi kecilWHO
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Klinik Onkologi Belleza Kedaton Jadi Solusi Deteksi Dini dan Bedah Onkologi di Lampung

Klinik Onkologi Belleza Kedaton Jadi Solusi Deteksi Dini dan Bedah Onkologi di Lampung

byadminlampost
23/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kanker masih menjadi penyebab kematian tinggi di Indonesia. Tantangan terbesar dalam pengobatan kanker adalah keterlambatan deteksi...

Ini 5 Cara Mengatasi Mata Tegang saat Melihat Laptop Terlalu Lama

Ini 5 Cara Mengatasi Mata Tegang saat Melihat Laptop Terlalu Lama

byRicky Marlyand1 others
17/09/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Aktivitas keseharian kita terkadang selalu menatap layar, terutama layar komputer atau laptop. Biasanya kita menghabiskan waktu terlalu...

Ini 6 Manfaat Es Batu untuk Kesehatan Wajah dan Cara Menggunakannya

Ini 6 Manfaat Es Batu untuk Kesehatan Wajah dan Cara Menggunakannya

byRicky Marlyand1 others
16/09/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Ternyata es batu bukan hanya bisa menambah kesegaran untuk berbagai jenis minuman. Tetapi juga memiliki manfaat yang...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.