• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 04/06/2025 05:50
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Pasien Kanker Darah Berusia Lanjut Tidak Seharusnya Kemoterapi

Pengobatan yang paling penting adalah pengobatan suportif paliatif seperti transfusi darah jika sel darah merahnya menurun.

Ricky Marly by Ricky Marly
23/10/24 - 10:53
in Kesehatan
A A
Pasien Kanker Darah Berusia Lanjut Tidak Seharusnya Kemoterapi

(dok. istockphoto.com)

Jakarta (Lampost.co) — Dokter Konsultan Hematologi Onkologi Prof. Dr. dr. Ikhwan Rinaldi mengatakan pasien kanker, terutama kanker darah, berusia lanjut tidak seharusnya melakukan kemoterapi.

Sehingga membutuhkan perawatan paliatif guna meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya.

“Pada kasus-kasus pasiennya itu sudah berusia 60 tahun ke atas. Kita tidak lagi melakukan kemoterapi intensif karena risiko kematian dan kegagalannya tinggi,” kata Ikhwan dalam gelaran wicara daring RSCM di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.

Baca Juga:

Waspadai Gejala Kanker Paru dan Lakukan Deteksi Dini

Menurutnya, pengobatan yang paling penting adalah pengobatan suportif paliatif seperti transfusi darah jika sel darah merahnya menurun. “Kemudian kalau trombositnya turun harus kita tambah supaya tidak terjadi perdarahan,” ujarnya.

Ikhwan menjelaskan kanker darah atau blood cancer adalah kondisi ketika sel darah berubah menjadi abnormal atau ganas. Sebagian besar kanker ini bermula di sumsum tulang tempat sel darah diproduksi dan terbagi menjadi tiga golongan, yaitu leukemia, limfoma, dan multiple myeloma.

“Selain kanker darah leukemia, ada juga golongan lain yakni limfoma, tetapi ini kemungkinan bertahan hidupnya lebih baik. Ada juga multiple myeloma, yaitu sel plasma yang berlebih dan dapat menyebabkan leukemia,” ungkapnya.

Menurut Ikhwan kanker darah bersifat sistemik. Sehingga ketika seseorang terdeteksi mengidap kanker darah, maka sel kanker dapat menyebar dengan cepat ke seluruh bagian tubuh.

Oleh karena itu, Ikhwan menyarankan agar pasien melakukan pengobatan kanker secara rutin untuk menghindari komplikasi lebih serius. Mulai dari kemoterapi, radioterapi, hingga transplantasi sumsum tulang belakang.

Namun pengobatan seperti kemoterapi tidak untuk pasien berusia 60 tahun ke atas karena berisiko tinggi. Sehingga dokter menyarankan agar pasien melakukan perawatan paliatif. Perawatan tersebut sesuai dengan persetujuan keluarga pasien.

 

Perawatan Paliatif

Metode perawatan paliatif adalah pendekatan guna meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga pasien. Perawatan tersebut dengan tindakan seperti mengurangi rasa nyeri, masalah fisik, spiritual serta sosial yang pasien alami.

Meski untuk pengidap kanker stadium akhir, tetapi perawatan paliatif juga dapat kita mulai sejak pasien terdiagnosa kanker.

Perawatan paliatif adalah pengobatan yang perlu kita lakukan kapan pun ketika kualitas hidup pasien menurun dan tidak memiliki harapan untuk sembuh.

Selama masa perawatan, dokter onkologi akan membantu pasien meringankan gejala dengan memberikan resep obat pereda nyeri tambahan untuk kanker. Dokter juga akan melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi pasien kanker untuk memantau kesehatan mereka.

“Kita mengobatinya berdasarkan gejala-gejalanya, yang lain adalah secara psikologis, emosional, dan spiritual untuk meningkatkan motivasi hidupnya,” kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu.

Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Kota Ambon. Lembaga ini berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Mereka berfokus pada pelatihan tenaga kesehatan lokal dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang farmasi. Sehingga tenaga kesehatan di daerah tersebut lebih mampu menangani masalah kesehatan yang umum. Anda dapat mengakses informasinya website pcpafikotaambon.org

Tags: kemoterapipasienPengobatanusia lanjut
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Berapa Lama Kita Bisa Menyimpan Daging Kurban di Freezer Kulkas? Ini Penjelasannya

Berapa Lama Kita Bisa Menyimpan Daging Kurban di Freezer Kulkas? Ini Penjelasannya

by Ricky Marly
03/06/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Hari Raya Iduladha akan segera tiba dalam beberapa hari lagi. Seperti biasanya di Hari Raya Iduladha ini...

Dr Farid Agung Rahmadi, Msi, Med, SoA,SubsTKPS(K) - Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial IDAI menyampaikan materi saat seminar online Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) “Digital Safety pada Anak", Selasa, 3 Juni 2025.

Screen Time Berlebih Ganggu Tumbuh Kembang Anak Hingga Berpotensi Jadi Korban Bully

by Triyadi Isworo
03/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Penggunaan gadget saat ini telah menjadi bagian dalam pola asuh orang tua. Padahal screen time yang...

kasu HMPV

Ini 10 Cara Lindungi Anak dari Risiko Penularan Covd-19 yang Sedang Meningkat di Asia

by Sri Agustina
03/06/2025

Jakarta (Lampost.co)--Kasus Covid-19 kembali menunjukkan peningkatan di sejumlah negara Asia seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia, karena mudahnya penularan. Oleh...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.