Bandar Lampung (Lampost.co) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendongkrak intensitas perburuan buronan Harun Masiku. Caranya, KPK membuka penyidikan terkait obstruction of justice atau perintangan penanganan kasus suap yang menyeret Harun.
.
“Saya lihat menaikkan intensitas mereka untuk memburu Harun Masiku,” kata mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap kepada Medcom.id, Minggu, 21 Juli 2024.
.
Kemudian Yudi meyakini langkah KPK ini akan mengerucutkan posisi Harun. Orang-orang terdekat Harun harus terproses untuk membuat terang persembunyiannya.
.
Baca Juga : https://lampost.co/hukum/kpk-cari-jejak-digital-harun-masiku-dari-empat-ponsel/
.
“Ketika menangkap buronan yang sangat sulit apalagi sudah 4,5 tahun ini. Entah kemana keberadaannya. Ya tentu kita cari dari orang-orang yang dekat dengannya. Gitu ya, yang dugaannya tahu tempat bersembunyiannya itu. Juga ikut menyembunyikan ya kan ataupun terlibat,” jelas Yudi.
.
Sebelumnya, lembaga anti rasuah memeriksa mantan istri terpidana Saeful Bahri, Dona Berisa. Ia terkait kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dengan tersangka sekaligus buronan Harun Masiku pada Kamis, 18 Juli 2024. Penyidik meyakini ada perintangan dalam penanganan perkara itu dan berencana membuka kasus obstruction of justice.
.
“(Saksi) hadir, penyidik mendalami terkait dengan pengetahuan keberadaan HM (Harun Masiku). Dan peluang untuk membuka penyidikan baru terkait dengan dugaan obstruction of justice,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.