Bandar Lampung (Lampost.co) — Usai menutup pendaftaran penjaringan calon kepala daerah 15 kabupaten/kota. DPD PDI Perjuangan Lampung memanggil para calon tersebut untuk mengupas kemampuannya. Hal tersebut dalam rangka fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan secara bertahap.
.
Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah (Cakada) DPD PDI Perjuangan Lampung Watoni Noerdin mengatakan pihaknya berkonsultasi dengan DPP. Hasilnya, melakukan fit and proper test pendalaman untuk calon bupati, walikota, hingga gubernur dan wakilnya digelar pada DPD tingkat provinsi.
.
“Agar nanti ketika DPP PDIP yang menggelar fit and proper test untuk setiap cakada. DPP PDIP sudah mendapatkan gambaran satu gambaran tentang masing-masing sosok calon,” ujar Watoni, Selasa, 21 Mei 2024.
.
.
Untuk saat ini, DPD PDIP memanggil calon dari Tulang Bawang, Metro dan Way Kanan. Kemudian, daerah lainnya juga akan melakukan fit and proper test hingga selesai secara berkala. Ada ratusan calon yang melakukan pendaftaran pada DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota.
.
“Fit and proper test ini sifatnya wajib. Karena kami ingin tahu seperti apa sosoknya. Kalau enggak datang, memang kita pertanyakan komitmennya,'” kata Anggota DPRD Lampung itu.
.
Watoni mengatakan, para pendaftar yang tidak mengembalikan berkas ataupun mengikuti fit and proper test tingkat daerah, namanya tetap tersampaikan kepada DPP. “Namun kita berikan beberapa catatan,” katanya.
.
Para Tokoh
.
Beberapa tokoh terlihat mengikuti fit and proper test tersebut. Misalnya petahana Bupati Tulang Bawang Winarti; Ketua DPD NasDem Tulang Bawang Dedi Aprizal; mantan Ketua KPU Tulang Bawang Reka Punanta. Kemudian, lawyer Resmen Khadafi dan Wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman. Lalu, ada nama Ketua DPC PDI Perjuangan Metro Ana Morinda dan Walikota Metro Wahdi Sirajudin.
.
Sementara itu, Dedi Aprizal yang merupakan mantan Ketua DPRD Provinsi Lampung menceritakan. Ia mendapat berbagai pertanyaan dari tim penjaringan terkait pemahaman wilayah, masalah dan solusi jangka panjang. Kemudian, jika nantinya mendapat dukungan PDI Perjuangan, apa komitmenya. Lalu soal sosok wakil juga ia serahkan kepada pihak partai yang nantinya mengusung calon.
.
“Saya cukup mengenal daerah, dari infrastruktur, layanan dasar, ketersediaan air dan pengelolaan SDA. Kemudian apa yang berpotensi memberikan manfaat untuk masyarakat, dan butuh penguatan,” ujar Dedi Aprizal.
.
Kemudian Wakil Bupati Way Kanan, Ali Rahman mengatakan dirinya menerima pertanyaan seputaran pemahaman wilayah, dan upaya yang akan ia jalankan. Selain itu, Ali Rahman juga memaparkan kepada PDI Perjuangan kalau dirinya telah melakukan deklarasi dan menggandeng kader Partai Demokrat Ayu Alasasiyah sebagai calon wakil Bupati.
.
“Jadi kalau semua partai mendukung, kita enak sama-sama untuk membesarkan kabupaten Way Kanan, dan saya mengikuti penjaringan di sejumlah partai dan membuka komunikasi juga di partai,” katanya.
.
Lalu, petahana Walikota Metro Wahdi Sirajjudin memaparkan alasannya maju lewat jalur partai. Sementara, pada Pilwakot 2020 ia maju dengan jalur independen. Alasan maju secara mandiri pada pilwakot 2020, karena saat itu tidak membangun komunikasi dengan parpol, dan dalam keadaan mendadak mengumpulkan syarat dukungan minimal KTP yang dibutuhkan.
.
“Kalau alasan maju lewat partai karena butuh bantuan bersama untuk membangun daerah. Selama partai politik fokusnya jelas, memberikan dukungan dan masyarakat, kenapa tidak,” katanya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT