Bandar Lampung (Lampost.co) – Riswan Mura yang berprofesi sebagai tukang kayu menjadi pendaftar pertama yang mengikuti penjaringan bakal calon gubernur (Cagub) Lampung oleh DPD PDIP Lampung.
Riswan Mura datang ke kantor DPD PDIP Lampung untuk mengambil formulir penjaringan, pada Senin 22 April 2024 pukul 10.00 WIB.
Riswan mengaku berprofesi sebagai tukang kayu. Ia memilih PDIP karena menganut paham Soekarno atau Marhaen.
“Kami militan Ibu Megawati, kami Soekarnois,” ujar Riswan.
Selain tukang kayu, Riswan mengaku sudah lama berjuang untuk Lampung yakni sejak 2010. Ia mengeklaim sebagai aktivis kemanusiaan dan terus melawan kapitalisasi. Riswan berharap Lampung punya tata kelola pemerintahan yang terbebas dari korupsi dan narkoba.
“Yang terutama pasti niat,” katanya.
Selain PDIP, Riswan berencana mengikuti penjaringan dari partai lain atau membuka komunikasi dengan partai. Riswan menyadari PDIP meraih 13 kursi di Pemilu 2024. Oleh sebab itu, harus membangun koalisi dengan partai lain.
Menurut Riswan, saat ia mengambil formulir, panitia penjaringan bertanya soal kesiapan, beban pembiayaan saksi, dan data personal Riswan. Ia menyatakan semua itu mesti terverifikasi. Adapun penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung oleh PDIP itu mulai 21 April 2024 hingga 20 Mei 2024.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD PDI Perjuangan Lampung, Apriliati, mengungkapkan DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung bersiap membuka penjaringan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Lampung untuk Pilkada 2024.
“Kami juga nantinya akan berkoordinasi dan melaporkan hasilnya kepada DPP pada akhir Mei nanti,” ujar Apriliati, Jumat, 19 April 2024.
.
Ia melanjutkan hingga kini ada sejumlah DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota ada yang sudah membuka penjaringan terlebih dahulu. Namun, nantinya tetap akan secara bersama. Apabila para kandidat berminat, maka pihaknya akan menyiapkan link pendaftaran. Kemudian para kandidat menginput data-data pendaftaran seperti identitas, ijazah, daftar riwayat hidup, dan sebagainya.
.
“Setelah itu, para peserta akan mengembalikan formulir. Kemudian tim akan melakukan verifikasi,” katanya.
.