Pesawaran (Lampost.co) — Ratusan rumah dari enam dusun yang berada pada daerah Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai, terendam banjir hingga malam hari karena bendungan jebol.
Kepala Desa Bunut, Bayu Piska Mahendra, mengatakan hujan yang melanda sejak sabtu sore, mengakibatkan meluapnya sungai.
“Akibatnya, selain merendam ratusan rumah milik warga, Kantor UPTD Pertanian juga ikut terendam banjir akibat bendungan jebol,” ujarnya, Minggu, 3 Maret 2024.
Ia mengatakan, musibah banjir yang terjadi tersebut, merendam enam dusun Desa Bunut, seperti Dusun Cengkuang dan Dusun Bayam.
“Kemudian Dusun Bunut Pasar sebanyak delapan unit rumah, Dusun Bunut Tengah 20 rumah, Dusun Sinar Banten 30 rumah dan Dusun Hayam sebanyak 76 rumah,” ujar dia.
Menurutnya, banjir yang melanda karena dari jebolnya tanggul sungai Way Cengkuang, sehingga mengakibatkan luapan air tidak tertampung.
“Karena hujan lebat terjadi sejak pukul 15.00 WIB, ketinggian air yang menggenang mencapai 30 hingga 100 centimeter, air berasal dari sungai Way Cengkuang yang melintasi Dusun Bayam,” kata dia.
Menurutnya, jebolnya bendungan tersebut, menjadi masalah yang terjadi cukup lama.
“Meskipun begitu, masih belum ada perbaikan dari pemerintah sehingga mengakibatkan terjadinya banjir dan merendam rumah warga,” jelas dia.
Menurutnya jika tidak segera lakukan tindakan, ia khawatirkan ketika hujan turun lagi air kembali meluap.
“Meskipun kejadian banjir tersebut tidak ada korban jiwa, namun banjir mengakibatkan peralatan rumah warga mengalami kerusakan, terutama barang-barang berharga elektronik,” katanya.