Bandar Lampung (Lampost.co) — Personel Gabungan TNI dari Kodim 0410/KBL Polri dari jajaran Polda Lampung mengamankan tiga orang pembawa bom molotov. Penangkapan tersebut terjadi di Jalan Raden Intan, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, dekat pusat perbelanjaan Simpur Center, Senin, 1 September 2025.
Dari video yang beredar, salah satu orang membawa bom molotov berbentuk botol yang tersimpan dalam tasnya. Dugaannya, mereka hendak berbaur dengan kelompok mahasiswa, ojek online, dan masyarakat sipil pada aksi di DPRD Provinsi Lampung.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista mengatakan para pelaku yang teramankan berinisial JFI (23), MR (15), dan FA (16). Ketiganya warga Bandar Lampung berasal dari Tanjung Karang Timur. Sementara MR masih berstatus pelajar, dan FA sudah putus sekolah.
“Alhamdulillah berhasil kita cegah sebelum tergunakan,” ujarnya, Selasa, 3 September 2025.
Kemudian dari pemeriksaan ketiganya berdalih hanya ikut-ikutan dan diajak membuat molotov untuk mengikuti aksi unjuk rasa. Mereka membeli minyak tanah, botol, dan sumbu untuk kemudian merakit bom tersebut.
“Modusnya mengikuti konvoi aksi masa,” katanya.