Bandar Lampung (Lampost.co) — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pemerintah provinsi tidak akan menurunkan standar dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menekankan pengawasan akan mereka perketat agar distribusi makanan bagi pelajar tetap aman dan sesuai prosedur.
“Dari laporan yang kami terima, memang ada kelemahan kecil dalam penerapan SOP. Padahal selama tujuh bulan penuh, ketika SOP dijalankan secara konsisten, tidak ada satu pun kasus serupa. Begitu terjadi kelonggaran sedikit, langsung muncul masalah,” jelasnya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Baca Juga:
Program MBG Harus Berlanjut, Tapi Kualitasnya Wajib Ditingkatkan
Menurut Mirza, program MBG sejauh ini telah mendistribusikan lebih dari 28 juta porsi makanan setiap bulannya.
Ia menyebut, kasus keracunan yang tercatat sejak 28 Agustus lalu menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk kembali disiplin menjalankan prosedur yang telah ada.
Data sementara menunjukkan, ada sekitar 500 siswa terdampak di tujuh lokasi berbeda. Sebagian besar hanya membutuhkan perawatan ringan di fasilitas kesehatan terdekat. Sementara lainnya harus menjalani perawatan lebih intensif hingga dua hari.
“Mulai sekarang, kami libatkan lebih banyak pihak dalam pengawasan. Kepala daerah, Dinas Kesehatan, kader posyandu, hingga puskesmas akan kami minta turun langsung mengawasi dapur penyedia MBG,” tegasnya.
Ketersediaan Bahan Baku
Selain aspek SOP, Gubernur juga menyoroti persoalan ketersediaan bahan baku. Dengan kebutuhan yang mencapai puluhan juta porsi per bulan, produksi pangan lokal sepertinya belum sepenuhnya siap menopang lonjakan permintaan.
“Satgas MBG sudah kami minta mempercepat kerja sama dengan Koperasi Merah Putih, agar pasokan pangan bisa lebih terjamin dan berkelanjutan,” tambahnya.
Mirza memastikan, pemerintah provinsi tidak akan mengendurkan komitmen terhadap program MBG.
Menurutnya, program ini menyangkut masa depan generasi muda dan harus terus berjalan dengan kualitas yang terjaga.
“Dengan langkah perbaikan ini, kami optimistis kasus serupa tidak akan terulang. MBG harus kembali berjalan baik, seperti tujuh bulan awal tanpa insiden,” ungkapnya.