Bandar Lampung (Lampost.co) — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal tegaskan bahwa adat budaya Lampung sangat penting untuk terlestarikan. Sehingga turun temurun nanti masih terus mengenal budaya khas Lampung.
Hal tersebut ia jelaskan saat mengikuti serangkaian acara adat Ngantak Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Buka Belangan. Prosesi itu sebelum memasuki Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Rabu, 5 Maret 2025.
Sementara pertunjukan adat itu juga sebagai prosesi memasuki Mahan Agung dan berlanjut dengan tarian ngigol. Untuk tarian tersebut, Mirza bersama Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar menari dan terkelilingi oleh Forkopimda.
Kemudian Mirza mengatakan sebagai orang Lampung dengan Marga Sungkai Bunga Mayang. Ia berterimakasih telah diantarkan oleh Marga Teluk Betung yang merupakan masyarakat sekitar Mahan Agung.
“Ini lah kami masyarakat Lampung yang selama ratusan tahun sangat menghargai adat istiadat secara turun temurun. Ini membuat kami tetap berdiri tegak,” katanya.
Selanjutnya menurut Mirza, acara adat ngantak yang ia jalani hari ini merupakan simbol kebersamaan. Kemudian keterbukaan dan semangat gotong royong dalam membangun daerah.
“Bersamaan dengan pelestarian budaya ini. Sama halnya dalam upaya perjalanan pembangunan Lampung yang tidak bisa bila berjalan sendiri. Kita membutuhkan kolaborasi dan gotong royong dari semua elemen masyarakat,” katanya.
Kemudian Mirza mengajak semua pihak untuk terus mempererat tali persaudaraan. Lalu memperkuat komitmen dan meningkatkan semangat kerja sama dalam membangun Lampung.
“Acara hari ini bukan hanya kegiatan fisik. Tapi juga sebagai simbol keterbukaan dalam berpikir. Pemerintahan ke depan harus mempunyai sifat keterbukaan dalam berpikir,” katanya.