Liwa (Lampost.co)— Petugas gabungan dari TNBBS, Koramil, kecamatan, dan pekon belum bisa memastikan jejak kaki hewan yang ditemukan. Jejak kaki tersebut berada di Pemangku Kalipasir Pekon Sukabumi, Kecamatan Batubrak pada, Selasa 27 Februari 2024, adalah jejak kaki harimau.
Kepala Resort TNBBS wilayah Balikbukit, Supriyatna, mengatakan kondisi tanah di lokasi sudah kering dan keras. Juga banyak kendaraan dan manusia yang melintas. Hal ini membuat jejak kaki tidak terlihat jelas.
Pihaknya belum mengetahui apakah harimau yang sampai ke kawasan Pekon Sukabumi itu adalah harimau yang sama, dengan yang memangsa manusia di Suoh dan Bandarnegeri Suoh beberapa minggu lalu.
“Petugas masih belum bisa memastikannya karena tidak ada tanda-tanda yang jelas, seperti ukuran jejak kaki, bekas cakaran pada pohon, dan lain sebagainya,”ungkap Supriyatna.
Meskipun demikian, Supriyatna mengimbau masyarakat yang beraktivitas di kebun yang dekat dengan kawasan TNBBS agar waspada dan berhati-hati.
Begitu juga dengan pemasangan perangkap harimau di Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandarnegeri Suoh juga belum membuahkan hasil.
“Tidak menutup kemungkinan, bisa saja daerah jelajah harimau yang memangsa manusia di Suoh itu sampai Sukabumi dan lainya. Hal itu karena bukit barisan kawasan TNBBS Lampung Barat ini sangat luas dan menyambung.
Lalu mengenai perkembangan pemasangan perangkap harimau di Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandarnegeri Suoh, lanjut dia, hingga saat ini belum membuahkan hasil.
“Sebagian petugas yang tergabung dalam tim hingga saat ini masih berada di lokasi,”pungkasnya.