Gunungsugih (Lampost.co): Melalui Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Lampung Tengah, terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lampung Tengah Tahun Anggara 2023, menyoroti kinerja bagian sekretariat daerah setempat.
Salah satunya, terkait tidak melakukan fungsi secara maksimal Rumah Dinas Wakil Bupati Lampung Tengah. “Harapannnya ke depan dapat difungsikan sebagaimana mestinya karena sudah dianggarkan,” kata Sekretaris Pansus LKPJ DPRD Lampung Tengah, Lambok Nainggolan, Selasa, 25 Mei 2024.
Baca juga: 677 PNS Lamteng Pensiun Tahun Depan
Menurutnya, Pansus menilai Rumah Dinas Wakil Bupati Lampung Tengah tidak berfungsi secara maksimal. Sementara, sudah tersedia anggaran belanja untuk segala keperluan rumah dinas. “Kenapa (anggaran) tidak digunakan, karena negara sudah memberikan fasilitas. Ini artinya sangat kami sayangkan,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa hari ini, tim Pansus LKPJ bertemu dengan sekretariatan daerah, membahas kinerja dan capaian. “Ada beberapa yang kami soroti. Antara lain untuk Bagian Administrasi Pembangunan. Di mana anggarannya yang mereka ajukan pada 2023 cukup besar. Namun serapannya tidak maksimal,” kata Lambok Nainggolan.
Serapan Anggaran Rendah
Pansus LKPJ meminta ke depan di Bagian Administarasi dan Pembangunan untuk dapat mengurangi anggaran. Mengingat serapan anggaran pada tahun anggaran 2023 hanya mencapai 59 persen.
“Anggaran yang mereka ajukan terlalu tinggi. Sementara serapannya rendah, hanya mencapai 59 persen. Ada sisa 41 persen kami minta ke depan untuk anggaran mereka kurangi. Dari keterangan mereka, anggaran yang tidak terserap itu merupakan anggaran perjalanan dinas. Mereka mengurangi kegiatan perjalanan dinas di 2023. Maka dari itu ada sisa,” jelasnya.
Selain itu, pada bagian kerja sama daerah juga tidak terlepas dari sorotan Pansus LKPJ. Karena pihak Pansus menilai kurang berinovasi untuk melakukan kerja sama. Baik di luar daerah ataupun luar negeri.
“Kami harapkan ke depan bisa lebih maksimal lagi kinerjanya. Untuk bagian kerja sama daerah, mereka sifatnya hanya diam, tidak mau berinovasi. Mereka tidak mencari instansi lain atau perusahan yang mau bersama membangun Lampung Tengah. Harapan kita ke depan mereka bisa proaktif agar dapat menambah PAD Lamteng,” ujarnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.