Bandar Lampung (Lampost.co) — Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Lampung, Kombes Yustanto Mujiharso, bakal mengumpulkan para perwiranya untuk membahas dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM).
Aktivitas BBM ilegal di Jalan Tirtayasa, Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, itu dengan dugaan terdapat keterlibatan anggotanya, inisial AL.
“Kami perdalam informasi ini dan baru sampai Bandar Lampung. Saya akan kumpulkan perwira terlebih dahulu nanti,” kata Yustanto, kepada Lampost.co, Kamis, 29 Februari 2024.
Sebelumnya diberitakan, pemilik gudang penimbunan BBM solar dan pertalite yang meledak ada dugaan milik seorang anggota Brimob Polda Lampung, inisial AL.
Oknum tersebut cukup lama berkecimpung di dunia penimbunan BBM jenis solar.
BACA JUGA: Gudang Solar Meledak, Mobil dan Tandon BBM Hangus Terbakar
Dari gudang tersebut terlihat ada 67 kerangka besi tandon solar berkapasitas satu ton. Kemudian mobil colt diesel modifikasi untuk menampung BBM berukuran sekitar 8-10 ton. Ledakan di gudang itu bersumber dari mobil colt diesel yang masih berisi bahan bakar.
AL Membantah
Anggota Brimob inisial AL membantah sebagai pemilik gudang. Ia berdalih menjadi korban atas kejadian tersebut.
Namun, dia tidak menampik mobil yang terbakar adalah miliknya. “Tiga unit mobil yang terbakar memang milik kami, tapi sewa dan minta bantu asuransi nanti,” katanya.
Ia menambahkan, jika melihat kontrak awal, mobil itu untuk distribusi oli. Dia pun tidak tahu kalau akhirnya untuk penimbunan BBM.
“Gunanya untuk apa tidak tahu. Awalnya untuk oli dan mobilnya sewa,” ujarnya.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mendukung proses investigasi pihak kepolisian. Hal itu terkait insiden kebakaran gudang bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Tirtayasa, Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
“Kami pastikan tidak ada hubungan dengan gudang BBM itu. Kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan pengisian berulang dan menimbun BBM karena bahan berbahaya yang mudah terbakar,” kata Area Manager Communication, Relation and CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, kepada Lampost.co, Rabu, 28 Februari 2024.
Pertamina terus mengawal ketat penyaluran dan penjualan BBM subsidi agar tepat sasaran. Pihaknya juga dengan tegas menginstruksikan seluruh lembaga penyalur dapat menyalurkan sesuai regulasi berlaku.