Liwa (Lampost.co)—Dalam rangka memperingati hari melawan penyalahgunaan napza/narkoba dan penolakan terhadap kekerasan, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung Barat menggelar Orientasi Dasar Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR).
Selain HKSR, PKBI Lambar juga menggelar fashion show bagi remaja dan dewasa pelosok negeri tahun 2024.
Sekretaris PKBI Lampung Barat, Sandarsyah, Minggu (28/7/2024), mengatakan kegiatan berlangsung di Pekon Sukabumi, Kecamatan Batubrak, Sabtu (27/7/2024).
Sebanyak 35 peserta mengikuti kegiatan itu. Mereka terdiri dari remaja dan pasangan usia subur (PUS) muda Pemangku Way Salang, mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung, dan Forum Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Lampung Barat.
Sementara pematerinya berasal dari sukarelawan dan pengurus PKBI dengan materi, yaitu ke-PKBI-an dan kesukarelawanan, pertumbuhan dan perkembangan seksualitas remaja, kesehatan reproduksi dan seksual remaja dan napza/narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
Kegiatan itu bertujuan memberi pengetahuan terhadap remaja dan pasangan usia subur (PUS) muda tentang kesehatan reproduksi seksual dan hak-haknya.
Khusus untuk remaja, kata dia, latar belakangnya karena permasalahan pergaulan bebas yang berakhir dengan pernikahan dini dan/atau aborsi. Lalu penyalahgunaan napza yang sebagian besar memakai jarum suntik sehingga rawan terjangkit HIV dan sejenisnya. Untuk persoalan lain adalah tingginya tingkat pernikahan dini.
Kegiatan orientasi dasar HKSR ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap serta perilaku remaja dan PUS muda dalam praktik kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam penerapan kesehatan seksual dan reproduksi.
Kemudian kegiatan contest of fashion show bertujuan menunjukkan mode pakaian batik celugam yang merupakan khas Lambar. Harapannya makin banyak yang mencintai produk dan budaya lokal khususnya celugam yang merupakan salah satu ikon Lampung Barat.