Bandar Lampung (Lampost.co) – Pemerintah Provinsi Lampung menawarkan sebanyak 11 proyek unggulan dengan total nilai investasi lebih dari Rp22 triliun dalam kegiatan Lampung Economic and Investment Forum (LEIF) 2025 yang digelar bersama Forum Investasi Lampung (FOILA).
Forum ini menjadi wadah interaktif antara pemerintah daerah, calon investor, dan pemilik proyek dalam membahas peluang kerja sama, skema pembiayaan, serta model investasi di sektor prioritas daerah.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, kegiatan LEIF 2025 untuk memperkuat hilirisasi komoditas unggulan. Serta mempromosikan potensi ekonomi daerah secara lebih luas. “Arah pembangunan ekonomi Lampung kini fokus pada peningkatan nilai tambah melalui penguatan industri pengolahan di daerah,” ujarnya di Bandar Lampung, Kamis, 6 November 2025.
Sebelas proyek unggulan meliputi berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, energi, kawasan industri, hingga pariwisata. Beberapa proyek besar tersebut antara lain:
-
Bakauheni Harbour City dengan nilai investasi Rp4,5 triliun,
-
Way Kanan Industrial Park sebesar Rp3,5 triliun,
-
Perluasan Pelabuhan Sebalang senilai Rp3 triliun,
-
Floating Solar Power Plant (PLTS Terapung) sebesar Rp2,1 triliun,
-
Kemiling Agripark Development Plan senilai Rp1,2 triliun,
-
Kawasan Kota Baru dengan nilai Rp1,7 triliun,
-
Terminal Betan Subing dan Jalur Ganda Kereta Api sebesar Rp2,4 triliun,
-
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Gunung Tiga senilai Rp1,8 triliun,
serta beberapa proyek pariwisata dan energi lainnya.
Mirza menjelaskan, kehadiran investor dalam forum tersebut menunjukkan meningkatnya minat terhadap potensi ekonomi Lampung. Seiring dengan fokus pemerintah dalam membangun infrastruktur penunjang dan kawasan industri baru. “Forum ini menjadi ruang strategis bagi calon investor untuk melihat langsung kesiapan daerah. Dan proyek-proyek prioritas yang bisa dikembangkan bersama,” katanya.
Melalui tawaran proyek senilai Rp22 triliun ini, Pemprov Lampung menargetkan percepatan pembangunan infrastruktur dan perluasan lapangan kerja di berbagai sektor. Termasuk industri pengolahan, energi terbarukan, serta pariwisata berkelanjutan.







