Metro (Lampost.co)– Persentase angka pengurangan dan penanganan sampah di Provinsi Lampung masih jauh dari target.
Pada 2023, penanganan sampah di Lampung di perkirakan baru mencapai 33,96 persen dari target 72 persen. Sementara angka pengurangan sampah hanya mencapai 6,68 persen dari target 27 persen pada 2023.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati, menjelaskan rendahnya angka capaian tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang cukup kompleks.
Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pelajar Metro Diedukasi Tanam Pohon untuk Masa Depan
Seperti fasilitas serta komitmen pemerintah daerah dan masyarakat yang belum optimal dalam penanganan dan pengurangan sampah.
“Jumlah armada angkutan sampah di kabupaten/kota yang ada saat ini belum memadai. Idealnya di tingkatkan tiga kali lipat dari kondisi saat ini. Kondisi kekurangan ini hampir merata di kabupaten/kota di Lampung kecuali di Bandar Lampung dan Metro,” ujarnya dalam agenda Seminar Nasional dan Talkshow Pengelolaan Bank Sampah di Wisma Haji Al-Khairiyah Kota Metro, Sabtu, 20 Juli 2024.
Emilia menyebut jumlah timbulan sampah di Lampung pada 2023 mencapai 4.616,32 ton per hari atau sebanyak 1.684.956,87 ton per tahun.
Dari total timbulan sampah itu, jumlah sampah yang dapat ditangani pada 2023 baru sebesar 572.214,22 ton. Pada sisi pengurangan sampah baru mencapai 112.621,6 ton.
“Salah satu penyebabnya karena minimnya jumlah dan belum optimalnya pengoperasian sarana bank sampah, TPS 3R, dan rumah kompos,” ungkapnya.
Dana operasional layanan sampah di kabupaten/kota masih minim. Banyak desa yang tidak memiliki layanan angkutan dan pengelolaan sampah.
“Artinya sampah organik maupun non-organik belum terkelola dengan baik. Termasuk di lingkungan sungai dan pesisir laut,” kata dia.
Ia berharap pemerintah kabupaten/kota, masyarakat, dan stakeholder bersinergi aktif dalam pengurangan dan pengelolaan sampah di Lampung. Salah satunya melalui optimalisasi pemberdayaan bank sampah.
“Meski saat ini Lampung baru memiliki 169 bank sampah, kita akan terus dorong itu. Karena satu bank sampah itu bisa mengelola hingga 0,5 Ton sampah per hari,” tuturnya.