Bandar Lampung (Lampost.co): Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Bidang Vegetasi dan Lanskap, Djoko Santoso mengatakan, adanya rencana pembangunan kembali Kota Baru di Kabupaten Lampung Selatan akan mendorong pertumbuhan sektor properti di wilayah itu.
“Dengan melanjutkan pembangunan Kota Baru yang ada di Kabupaten Lampung Selatan tentu kami mendukungnya,” ujar Djoko Santoso melansir Antara, Senin, 12 Agustus 2024.
Baca juga: Kebakaran Lahan, 60 Hektare Kebun Sawit di Mesuji Hangus
Dia mengatakan, rencana melanjutkan kembali pembangunan Kota Baru menjadi kawasan kantor pemerintahan itu akan sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan sektor properti.
“Tentu akan sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan properti dan tentu kepada perekonomian secara makro,” katanya.
Dia mengatakan di sekitar lahan pembangunan Kota Baru tersebut banyak pembangunan berbagai perumahan baik subsidi ataupun komersil.
“Harapannya, rencana kelanjutan pembangunan Kota Baru sebagai pusat pemerintahan dapat segera terealisasi. Sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan pasar di sektor properti,” ucap dia.
Adapun Kota Baru yang berada di Kabupaten Lampung Selatan memilki lahan seluas 1.580 hektare dengan total anggaran sebesar Rp341 miliar.
Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen melanjutkan pembangunan komplek perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung di Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan. Kelanjutan pembangunan itu setelah selama 10 tahun proyeknya mandek dan terbengkalai.
Dia mengungkapkan terus mengusulkan memasukkan pembangunan komplek perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung di Kota Baru itu ke pemerintah pusat. Yakni dalam program strategis nasional atau kawasan ekonomi khusus.
Di Provinsi Lampung pada 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebanyak 92,40 persen rumah tangga di provinsi tersebut sudah memiliki rumah sendiri. Sedangkan 2,45 persen tinggal di rumah sewa, 4,96 persen menempati rumah bebas sewa dan 0,18 persen menempati rumah dinas.
Dengan data tersebut terlihat bahwa pertumbuhan perumahan dan akses kepemilikan hunian masyarakat semakin bertumbuh.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.