Kalianda (Lampost.co)–Tim SAR gabungan masih berjibaku menemukan penumpang jatuh dari KMP Reinna dengan menyusuri pulau-pulau.
Tim memperluas pencarian korban yang jatuh di Perairan Pulau Rimau Balak, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Rabu, 24 April 2024, pukul 22.00 WIB.
“Ini hari keempat pencarian. Kami menurunkan tiga tim dengan tiga kapal pencarian yang fokus pada tiga titik pencarian,” kata Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara di Lampung Selatan, Sabtu, 27 April 2024.
Ia menjelaskan Tim SAR gabungan memperluas pencarian dengan menyusuri pulau-pulau di area Bakauheni hingga Tanjung Tua.
“Pencarian fokus ke tiga titik, yakni ke arah Tanjung Tua dengan RIB Basarnas. Kemudian untuk ke arah Pulau Harimau Balak dan Pulau Panjurit menggunakan perahu karet Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan,” kata dia.
Ia juga mengatakan pencarian dengan menyusuri area tengah laut dan bibir pantai. Pencarian hari keempat terkendala cuaca buruk.
“Untuk cuaca mendung di lokasi pencarian serta arus yang cukup kencang namun masih normal,” ujar dia.
Sebelumnya, ia menjelaskan tentang operasi pencarian oleh tim SAR gabungan terhadap penumpang kapal itu.
“Info awal ada satu orang yang terjatuh dari kapal di sekitar Perairan Pulau Rimau, kami langsung berkoordinasi dengan instansi terkai. Kemudian menerjunkan personel Tim Rescue POS SAR Bakauheni pada pukul 23.00 WIB,” katanya, Kamis, 25 April 2024.
Seorang penumpang kapal itu jatuh dari kapal saat berada di perairan Pulau Rimau Balak. Korban bernama Dede Saputra, berasal dari Serang, Banten, berusia 23 tahun.
Kronologi kejadian berawal pada Rabu, 24 April 2024 pukul 22.00 WIB, ada penumpang melihat korban berpakaian putih terjatuh ke laut dari buritan kapal.
Penumpang melaporkan kejadian itu kepada kru KMP Reinna yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Bakauheni.
Pencarian menggunakan berbagai alat antara lain satu Unit Rescue Compt, RIB 03 LPG, APD, dan alat komunikasi.