Bandar Lampung (Lampost.co) — Direktorat Polairud Polda Lampung menggelar latihan penyelamatan untuk pengamanan Operasi Tuhuk Krakatau WSL Krui Pro 2024 di perairan Pantai Mutun Pesawaran, Kamis, 23 Mei 2024.
Dir Polairud Polda Lampung, Kombes Pol Boby Pa’ludin Tambunan mengungkapkan, latihan tersebut menggunakan korban pengganti. Sehingga latihan terasa seperti melakukan penyelamatan sesungguhnya.
“Latihan hari ini untuk mempersiapkan personel untuk melakukan penyelamatan dan pengamanan selama WSL Krui Pro 2024,” kata Kombes Boby.
Baca Juga:
Polairud Polda Lampung Kerahkan Personel Amankan WSL Krui Pro 2024
Terdapat sejumlah metode penyelamatan saat Operasi Tuhuk Krakatau nantinya. Pertama, penyelamatan menggunakan pelampung dengan pengendalian dari jarak jauh atau U SAFE.
“Alat ini dikendalikan dari jauh mendekati korban, kemudian korban nanti tinggal berpegangan dan akan dibawa ke tepi,” ujarnya.
Kemudian pihaknya juga menyediakan perahu dan jetski untuk penyelamatan secara langsung. Terdapat dua kapal patroli, satu perahu karet, dan satu jetski untuk melakukan penyelamatan.
Selain itu Dit Polairud juga menyiapkan satu personel yang bertugas sebagai penyelam menggunakan alat lengkap. Personel bertugas untuk melakukan penyelamatan jika ada korban tenggelam.
“Jadi kami ada kapal patroli, jetski, perahu karet untuk melakukan penyelamatan,” jelasnya.
Ia menambahkan, akan ada 12 personel yang akan terus bersiaga selama pelaksanaan WSL Krui Pro 2024. Mereka bertugas untuk melakukan patroli pengamanan areal perairan yang menjadi tempat kompetisi dan penyelamatan.
“Yang bersiaga di lokasi ada 12 personel, namun tetap ada personel lain yang bersiaga jika dibutuhkan nantinya,” ujarnya.