Bandar Lampung (Lampost.co) — Ratusan bendera Palestina berkibar dalam gelaran wisuda ke-19 Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Pelataran Gedung Labtek OZT, Sabtu, 13 Juli 2024.
Bendera Palestina itu dikibarkan 736 wisudawan sebagai dukungan untuk kemerdekaan yang tengah dijajah dan mengalami genosida dari zionis Israel.
Dukungan terhadap Palestina itu tergambar di sela-sela prosesi wisuda Itera. Usai melakukan penyematan tali toga, para wisudawan dan jajaran rektor secara serentak berdiri mengibarkan bendera Palestina.
Suasana makin bergemuruh dengan menyanyikan lagu “We Will Not Go Down” ciptaan Michael Heart. Lagu itu memberikan pesan kepada warga Palestina untuk selalu bertahan dan terus berjuang atas konflik yang terjadi.
Rektor Itera, I Nyoman Pugeg Aryantha, mengatakan semua mata menyaksikan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Bahkan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda konflik tersebut akan berakhir.
Ia menyebut, Itera sebagai bagian dari masyarakat akademik harus menjadi garda terdepan untuk menyuarakan pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan. Sebab, hal itu amanah dari Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
“Indonesia tidak menghendaki adanya penjajahan di atas muka bumi. Apa yang terjadi di Palestina adalah real penjajahan yang sangat-sangat mengiris rasa kemanusiaan,” kata Nyoman.
Dia menilai, sejauh ini masyarakat dunia hanya bisa menyuarakan agar tragedi kemanusiaan itu bisa selesai secepatnya. Untuk itu,dia berharap kepedulian dan rasa kemanusiaan dapat tertanam kuat dalam diri civitas akademika Itera.
“Kami sangat mendukung kemerdekaan Palestina sebagai negara bermartabat. Itera sebagai lembaga perguruan tinggi harus turut berperan,” ujarnya.
Berbekal ilmu dan keterampilan selama studi wisudawan harus berkiprah dan memberi kontribusi dalam pembangunan negeri. Atas wisuda ke-19 itu, saat ini Itera telah menyumbang 6.894 orang sarjana teknik dan sains kepada negara.
“Jadilah pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah lebih baik dalam memajukan Sumatra sesuai cita-cita kemerdekaan, yaitu menjadi bangsa sejahtera, adil dan makmur, berdaulat, kuat dan dunia segani,” kata dia.








