Metro (Lampost.co): Tim pemeriksa hewan kurban di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, menemukan beberapa penyakit pada hewan kurban. Baik itu sapi, kambing, kerbau maupun domba yang ada di Kota Metro. Total terdapat 201 kasus penyakit seperti penyakit cacing hati, pneumonia, hepatitis dan gangguan pada jantung.
Ketua Tim Pemeriksa Hewan Kurban, DKP3 Metro, drh. Ruri Astuti mengatakan, DKP3 Metro menerjunkan sekitar 110 orang pemeriksa hewan kurban yang tersebar di 5 wilayah yang ada di Bumi Sai Wawai.
Baca juga: Bagian Daging Terpapar Cacing Hati Harus Petugas Bakar
“Jadi kita pantau beberapa titik penyembelihan hewan kurban untuk memastikan hewan tersebut bebas dari penyakit dan layak untuk masyarakat konsumsi,” kata dia, Selasa, 18 Juni 2024.
Dia menjelaskan, per tanggal 17 Juni kemarin jumlah hewan kurban yang pihak panitia kurban sembelih di Kota Metro berjumlah 3.009 ekor. Ribuan hewan kurban itu terdiri dari sapi, kambing, kerbau dan juga domba.
Dari jumlah tersebut, lanjut dia, petugas menemukan sekitar 201 kasus penyakit pada hewan kurban. Seperti penyakit cacing hati, pneumonia, hepatitis dan gangguan pada jantung.
“Penyakit yang petugas temukan itu bukan penyakit zoonosis atau penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Rata-rata cacing hati, pneumonia dan lainnya,” jelasnya.
drh. Ruri menambahkan, jika petugas temukan penyakit, tim pemeriksa hewan kurban akan melakukan afkir atau membuang organ yang terjangkit penyakit tersebut.
Hal ini agar daging kurban yang bakal masyarakar konsumsi aman, halal, utuh, sehat dan juga bebas dari penyakit berbahaya.
“Iya organ yang terjangkit penyakit itu kita lakukan afkir agar daging kurban aman, halal, utuh dan sehat serta bebas dari penyakit berbahaya,” tandasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.