Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung menyebut kuota PPDB jenjang SMP bakal terpenuhi. Hal itu merujuk pada pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya yang selalu memenuhi kuota.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung, Mulyadi Sukri, menjelaskan masyarakat saat ini hanya mendaftar pada sekolah tertentu yang favorit. Kondisi itu membuat ketidakmerataan antara jumlah pendaftar antar sekolah.
“Kalau daya tampung di Bandar Lampung ini, insyaAllah cukup. Cuma yang memang menjadi masalah adalah animo masyarakat ini hanya ke sekolah tertentu,” kata Mulyadi Rabu, 3 Juli 2024.
BACA JUGA: Pj Gubernur Pantau Kinerja Sekolah dalam Menjalankan Proses PPDB SMA
Untuk mengatasi sekolah yang kekurangan pendaftar itu, pihaknya akan menerapkan sistem limpahan melalui jalur afirmasi/biling kepada sekolah yang jaraknya berdekatan. Kuota limpahan itu berdasarkan kebijakan sekolah.
“Misalnya SMPN yang daftar Biling 100 orang sedangkan kuotanya cuma 50. Maka kelebihan itu kami limpahkan ke sekolah yang membutuhkan yang jaraknya dekat,” ujar dia.
Selain itu, upaya lainnya dengan memaksimalkan jalur masuk zonasi. Sebab, penerimaan siswa yang baru buka saat ini adalah billing dan prestasi.
Khusus untuk jalur prestasi kuotanya terbatas. Untuk itu, jumlah siswa yang tidak lolos berpotensi lebih besar. Sehingga, jalur zonasi bakal menampung para siswa yang gagal lolos di jalur biling dan prestasi.
“Misalnya, sekolah menerima 250 anak, sedangkan yang mendaftar lebih dari itu, pasti yang tertolak akan banyak. Maka
yang tidak lolos itu kami alihkan ke jalur zonasi karena berdasarkan jarak terdekat dari sekolah,” kata dia.
Dia mengaku belum mengetahui sekolah yang kekurangan pendaftar itu. Sebab, proses PPDB SMP masih berlangsung untuk jalur zonasi dan perpindahan orang tua pada 8-9 Juli 2024.
Meski begitu, kuota PPDB SMP tahun ini masih sesuai dengan jumlah lulusan SD tahun lalu, yaitu 16.000 siswa. Sementara kuota siswa baru SMP negeri 2023 hanya 11.000 siswa dan kuota SMP swasta 5.000 siswa. “Kalau kuotanya kami sesuaikan dengan tahun lalu,” katanya.
Dia melanjutkan, penentuan daya tampung PPDB itu berdasarkan keadaan sekolah mulai dari jumlah kelas dan rombongan belajar (Rombel). Secara aturan setiap SMP hanya boleh menerima 11 Rombel yang maksimal terdiri dari 32 anak.
PPDB SMA
Sementara itu, proses PPDB SMA saat ini telah menyelesaikan empat jalur masuk pada 29 Juni 2024 lalu. Adapun kuota siswa baru SMA itu mencapai 51.522 orang. Jumlah itu terbagi dalam 1.452 Rombel dari 15 kabupaten/kota di Lampung.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Lampung, Hendra Putra, mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait pemenuhan daya tampung PPDB.
Pihaknya baru akan membahas pada rapat koordinasi bersama para kepala sekolah SMA pada pertemuan mendatang. “Kami baru mau Rakor besok untuk evaluasi secara keseluruhan termasuk jumlah siswa,” kata Hendra.
Kuota PPDB SMA Se Lampung
Berikut ini rincian daya tampung atau kuota PPDB jenjang SMA di 15 Kabupaten/Kota se Lampung.
- Bandar Lampung: jumlah Rombel 152 dan siswa 5.284
- Lampung Selatan: jumlah Rombel 129 dan siswa 4.664
- Pesawaran: jumlah Rombel 82 dan siswa 2.942
- Pringsewu: jumlah Rombel 83 dan siswa 2.988
- Metro: jumlah Rombel 52 dan siswa 1.856
- Lampung Tengah: jumlah Rombel 176 dan siswa 6.072
- Pesisir Barat: jumlah Rombel 48 dan siswa 1.688
- Mesuji: jumlah Rombel 34 dan siswa 1.224
- Lampung Barat: jumlah Rombel 77 dan siswa 2.772
- Lampung Utara: jumlah Rombel 133 dan siswa 4.718.
- Tulang Bawang Barat: jumlah Rombel 70 dan siswa 2.520
- Tulang Bawang: jumlah Rombel 78 dan siswa 2.808
- Tanggamus: jumlah Rombel 88 dan siswa 3.034.
- Lampung Timur: jumlah Rombel 140 dan siswa 5.040
- Way Kanan: jumlah Rombel 110 dan siswa 3.932.